Bobotoh Tewas, Pemerintah Dituntut Ikut Bertanggung Jawab

Almarhum Bobotoh Persib, Ricko Andrean.
Sumber :
  • instagram.com/persib_official

VIVA.co.id – Pasca berpulangnya suporter Persib Bandung, Ricko Andrean, seruan pendorong perdamaian konflik antara Bobotoh dengan The Jakmania kian lantang didengungkan. Sayangnya, harapan tersebut tampaknya tak semudah membalik telapak tangan.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berharap insiden yang menimpa Ricko sebagai kejadian terakhir suporter yang harus meregang nyawa. Tragedi ini pun diharapkan dapat memberikan perubahan pada hubungan Bobotoh dengan The Jakmania.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Kita berharap, Bobotoh dan The Jakmania bisa berdamai," ungkap Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat pada Jumat 28 Juli 2017.

Insiden pengeroyokan tersebut, menjadi salah satu bukti kekerasan masih menjadi budaya yang sulit dihilangkan. Selain itu, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut pemerintah maupun lembaga formal lainnya mampu menekankan perdamaian antar kedua suporter.

"Ini mah kultur. Kultur itu perintah yang dilakukan pemerintah secara formal tidak akan bisa menyambung ke bawahnya. Jadi, untuk menyelesaikan ini diperlukan keterlibatan semua pihak," terangnya.

Seperti diketahui, Bobotoh korban pengeroyokan salah sasaran, Riko Andrean, meninggal dunia pagi ini Kamis, 27 Juli 2017.

Almarhum Ricko Andrean adalah seorang Bobotoh Persib yang menjadi korban amukan salah sasaran yang dilakukan oleh pendukung Persib lainnya kala laga kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 22 Juli lalu.