Deretan Fakta Miris Arsenal Usai Dibuat Menangis Aston Villa
- Twitter/Premier Leagu
VIVA – Arsenal secara mengejutkan takluk dari Aston Villa dalam lanjutan Premier League, dini hari tadi. Berlaga di Villa Park, The Gunners harus menyereh dengan skor tipis 0-1.
Gol kemenangan Villa diciptakan oleh Trezeguet di menit 27. Berawal dari sepak pojok, dia berdiri bebas tanpa penjagaan di kotak penalti dan melepaskan tembakan ke pojok kiri gawang.
Kekalahan ini sekaligus memupus mimpi Arsenal untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Sebab, mereka bakal finis di luar enam besar yang jadi batas akhir tiket berlaga di kompetisi Benua Biru.
Selain itu, The Gunners juga dipastikan finis di bawah rival sekotanya, Tottenham Hotspur. Poin maksimal yang bisa didapatkan pasukan Mikel Arteta di akhir musim hanya 56 poin, sedangkan Spurs saat ini sudah mengoleksi 58 poin.
Berikut fakta miris Arsenal lainnya usai ditaklukkan Villa, dikutip BBC:
1. Villa berhasil mengalahkan Arsenal untuk pertama kalinya di Villa Park dalam lanjutan Premier League sejak Desember 1998. Kemenangan ini mengakhiri 17 laga kandang tanpa kemenangan kontra The Gunners.
2. Arsenal kehilangan banyak poin saat melakoni laga tandang usai restart. The Gunners menderita empat kekalahan dari enam laga tandang yang dijalaninya.
3. Untuk pertama kalinya, Arsenal merasakan 10 kekalahan atau lebih di liga dalam tiga musim beruntun. Sebelumnya, mereka juga pernah mencatatkan rekor serupa namun dalam rentang waktu lebih panjang, yakni sejak musim 1981/82 hingga 1987/88.
4. Situasi bola mati jadi momok buat pertahanan Arsenal sepanjang musim ini. 21 dari total 46 gol yang masuk ke gawang Arsenal di Premier League musim ini berasal dari situasi tersebut.
5. Kekalahan dari Aston Villa berpeluang menutup mimpi Pierre-Emerick Aubameyang untuk mendapatkan Sepatu Emas Premier League dua musim beruntun.
6. Aston Villa untuk pertama kalinya keluar dari zona degradasi sejak tertahan di zona merah mulai 28 Februari lalu.
Baca juga
Aubameyang dan Arteta Bersekongkol Demi Wujudkan Ini di Akhir Musim
De Gea Blunder Terus, Solskjaer Kok Masih Ragu Pulangkan Henderson?