Inter Dibeli Investor China, Publik Italia Justru Curiga

Presiden Inter Milan, Erick Thohir (kiri) dan chairman Suning, Zhang Jindong
Sumber :
  • REUTERS/Aly Song

VIVA.co.id – Kabar tentang raksasa ritel China, Suning Group, telah mengakuisisi 70 persen saham mayoritas di klub Inter Milan disambut oleh fans Italia dengan optimisme serta kecurigaan. Berbagai desas-desus yang menjadi banyak pertanyaan pun bermunculan di balik perpindahan kepemilikan Nerazzurri tersebut.

Konsorsium China, Suning Group pada Senin 6 Juni 2016 diumumkan telah menyelesaikan pengambilalihan Inter dalam sebuah kesepakatan senilai € 270.000.000 ($ 306.000.000).

Menurut Xinhua, pemilik baru La Beneamata ini diyakini oleh beberapa fans Inter akan membawa tim elit Serie A itu kembali ke puncak prestasinya. "Saya yakin dalam beberapa tahun ke depan Inter akan kompetitif di Eropa, mereka benar-benar memiliki uang," komentar seorang pembaca situs resmi La Gazzetta dello Sports yang terdaftar atas nama ChrisBS.

Pembaca lain,  justru percaya bahwa Suning akan membawa pendekatan manajemen baru untuk klub Italia pemilik treble winner itu.

"Dalam sepakbola modern, satu-satunya cara untuk membuat uang adalah untuk memperluas merek dan menjadikannya sebuah aset penting. Jika Anda memiliki tim juara dan uang, Anda bisa mendapatkan value lebih melalui pemasaran mereka. Tentu saja mereka tertarik memperluas merek Suning melalui Inter. Mereka di sini tidak untuk amal," tulis akun pembaca bernama Hino.

Pengambilalihan Inter kepada investor China juga meninggalkan sebuah pertanyaan besar yang membingungkan dari publik Italia. "Saya tidak mengerti mengapa Suning adalah membuang uang ke liga Italia yang tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan (Liga Champions Eropa)," komentar akun Nelsonpiquet.