Kisah Bocah Messi Dua Tahun Jadi Tawanan ISIS

VIVA.co.id – Nama selalu memiliki makna. Terkadang ada juga doa dan harapan yang terselip di dalamnya. Seperti yang dialami bocah asal Irak yang sekarang  tinggal di kamp pengungsian Dohuk. Sang ayah memberinya nama Messi, mungkin dengan harapan putranya itu bisa menjadi pemain bola top layaknya Lionel Messi di masa mendatang.

Tapi apa mau dikata. Nama yang diberikan malah membuat bocah tersebut menderita. Dia diculik dan diancam oleh kelompok teroris ISIS.

Pada 2014 lalu, Messi dan keluarganya menjadi tawanan ISIS setelah kampung mereka, di Sinjar, diserang. Karena tidak suka dengan sosok La Pulga, maka kelompok tersebut mengancam agar nama bocah tersebut diganti menjadi Hassan.

Dikutip Daily Mail, diculik sejak berusia 3 tahun, kini Messi dan keluarganya berhasil diselamatkan. Mereka tinggal di tempat pengungsian. Sayangnya, walau sudah bebas, trauma akan kehidupan selama menjadi tawanan masih saja menghantui bocah tersebut.

Menurut ayahnya, Messi sampai sekarang tidak banyak bicara dengan orang lain sebab terus dibayangi ketakutan atas perlakukan kasar selama menjadi tawanan ISIS.