Tik Tok Ngaku Bersih Konten Negatif, Kominfo Tetap Periksa

Aplikasi Tik Tok.
Sumber :
  • Instagram/@djakartawarehouseproject

VIVA – Perwakilan aplikasi Tik Tok datang di Indonesia buntut dari pemblokiran platform oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.  Dalam pertemuan dengan Menkominfo Rudiantara, Tik Tok menyepakati dua komitmen. Komitmen pertama, Tik Tok harus membersihkan konten negatif bersarang di platform mereka.  Selanjutnya, aplikasi musik video asal China itu wajib menyaring semua konten yang masuk ke dalam platformnya.

Untuk penyaringan konten, Tik Tok akan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan serta sistem manual. Kepala Eksekutif dan SPV Tik Tok, Kelly Zhang dan Senior Vice President Bytedance Technology Zhen Liu, mengungkapkan Tik Tok sudah membersihkan semua konten negatif. Bytedance Technology merupakan induk perusahaan Tik Tok.

Sedangkan Rudiantara menegaskan, Kominfo tak pandang bulu. Semua platform yang ketahuan mengandung konten negatif bakal diblokir.

"Tik Tok disebut platform yang bagus untuk generasi muda di Indonesia untuk mengekspresikan kreativitasnya. Tapi konten negatif, tetap konten negatif. Kami akan kembali membuka (Tik Tok) secepatnya setelah mereka melakukan pembersihan. Mereka bilang sudah dibersihkan, kami akan cek malam ini, secepatnya," jelas Rudiantara di kantor Kominfo, Rabu 4 Juli 2018.

Saat ini sudah ada 20 orang Indonesia yang bekerja untuk menyaring konten negatif di aplikasi tersebut. Selanjutnya, Tik Tok akan membuka kantor operasi di Indonesia guna memudahkan komunikasi antara Kominfo dengan perwakilan Tik Tok. Pembukaan kantor operasi di Indonesia juga berguna jika ke depannya hal serupa kembali terulang pada platform tersebut.

"Kami berjanji untuk menjadikan Tik Tok sebagai platform terbaik di Indonesia. Kami datang ke sini untuk membuat komitmen yang kuat. Kita akan membuat hubungan baik dengan pemerintah, kita berharap bisa membuat hal yang lebih baik di Indonesia, untuk asosiasinya maupun konten berkualitas tinggi untuk anak-anak," ujar Senior Vice President Bytedance Technology Zhen Liu.