SmartMusic, Layanan Streaming Musik Siap Bersaing Cegah Pembajakan

VIVA – Perusahaan telekomunikasi Smartfren pada hari ini, Minggu, 10 Februari 2019 resmi merilis SmartMusic yang berkolaborasi dengan Melon Indonesia. Pada 2012, aplikasi ini dikenal dengan nama Gudang Musik, kemudian disesuaikan dengan merek, sehingga lahirlah SmartMusic. 

Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, kehadiran aplikasi ini sekaligus untuk mendukung serta memberikan motivasi bagi para pekerja industri kreatif di bidang musik. Lagu-lagu yang disediakan telah mendapat legalitas, sehingga perusahaan mengharapkan tidak lagi ada pembajakan. 

"Cukup dengan membayar Rp1.000 pengguna dapat menikmati enam juta lagu, yang 70 persen merupakan musik dalam negeri. Aplikasi ini merupakan karya anak bangsa, mulai dari pengembang platform sampai dengan yang mendesain user interface (UI) itu orang lokal semua," katanya di Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu, 10 Februari 2019.

Djoko menyebut bahwa saat ini penggunanya sudah tembus 300 ribu, dan target hingga akhir 2019 dapat menembus 500 ribu pengguna. Di dalam aplikasi baru ini mereka juga turut menghadirkan beberapa fitur baru, salah satunya ialah karaoke. Penguna bisa bernyanyi dengan lirik yang telah disediakan. 

Pengguna juga bisa memilih tiga kualitas musik yang telah disediakan, standar, medium, dan HiFi. SmartMusic sudah bisa diunduh melalui PlayStore, dan untuk dapat berlangganan hanya bisa menggunakan provider dari Smartfren

"SmartMusic ini aplikasi yang sangat unik. Selain mayoritas lagunya yang Indonesia, developer-nya juga merupakan orang lokal. Kualitas yang kita sediakan juga tidak kalah dengan layanan streaming musik buatan Swedia dan Amerika Serikat," kata President Director PT Melon Indonesia, Dedi Suherman. 

Untuk biaya langganan harian pengguna dibebankan harga Rp1.000, mingguan Rp5 ribu, dan bulanan Rp15 ribu. Djoko juga merasa yakin jika ke depannya SmartMusic dapat bersaing dengan aplikasi streaming music yang sudah lebih dulu populer di kalangan masyarakat.