Zona Mati Laut Punya Pengaruh Buruk ke Atmosfer

Ombak lautan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang ilmuwan berlayar bersama tim peneliti pada Oktober 2019 menggunakan Canadian Coast Guard Vessel John P. Tully, di timur laut Samudra Pasifik, di lepas pantai Pulau Vancouver, Kanada.

Berjuang di lautan dan kurang tidur, para peneliti menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan membuat analisis sedimen dasar laut untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang efek kondisi rendah oksigen pada lingkungan laut dalam.

Ketika organisme mati, maka mereka turun melalui kolom air mengambil oksigen di laut bawah permukaan ketika membusuk. Hal ini menghasilkan pita air yang kekurangan oksigen yang disebut sebagai zona minimum oksigen atau zona mati.

Sebagian besar organisme tidak dapat menghuni lingkungan yang tidak menguntungkan ini. Meskipun terjadi secara alami di beberapa daerah, zona mati biasanya muncul setelah pencucian pupuk dan limbah di hilir ke daerah pesisir, mendorong pertumbuhan alga yang kemudian mati dan membusuk.

Sebuah studi dari ekspedisi itu memberi wawasan bahwa sedimen di bawah perairan yang kekurangan oksigen adalah sumber nitrous oxide (N2O). Ketika air dalam naik ke permukaan pada proses yang disebut upwelling, gas ini dibuang ke atmosfer.

Nitrous oxide adalah gas rumah kaca yang kuat. Gas ini 300 kali lebih kuat dari karbon dioksida. Emisi global N2O meningkat karena aktivitas manusia yang mendorong produksinya, melansir dari situs Science Alert, Rabu, 7 Juli 2021.

Saat ini lautan bertanggung jawab atas sekitar 25 persen emisi N2O global dan para peneliti bekerja untuk meningkatkan perkiraan kontribusi laut. Sebagian besar penelitian terkonsentrasi pada zona minimum oksigen, yang disebut sebagai hotspot emisi N2O.

Pemanasan lautan sebagai akibat dari perubahan iklim mendorong perluasan zona minimum oksigen laut di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa emisi N2O dari lautan akan terus meningkat dan semakin mendorong perubahan iklim.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa produksi N2O dapat diantisipasi jika perairan rendah oksigen bersentuhan dengan dasar laut.

Di Bumi, nitrogen merupakan komponen penting dan ada di lingkungan dalam berbagai bentuk. Kelompok mikroba khusus yang bersel tunggal menggunakan senyawa yang mengandung nitrogen, seperti amonium dan nitrat untuk energi guna menggerakkan fungsi seluler.