Posisi TikTok Terancam

TikTok.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Facebook dikenal sebagai perusahaan teknologi yang tidak pantang menyerah berinovasi. Mereka terus membuat fitur baru kala melihat rivalnya maju. Kali ini yang patut disoroti adalah Reels, yang mereka ciptakan untuk menyaingi TikTok.

Meski Reels pertama kali dikenal ada di Instagram, namun sekarang fitur itu sudah ada di platform Facebook. Fitur tiruan lainnya yang sudah sukses adalah Stories dari Snapchat. Jadi, apakah TikTok masih bertahan di posisi puncak?

Reels pada Facebook awalnya tersedia di Amerika Serikat (AS) untuk perangkat Android dan iOS. Fitur ini terdiri dari musik, audio hingga efek. Pengguna bisa melihatnya pada Kabar Beranda atau Grup, mengutip dari situs GSM Arena, Minggu, 3 Oktober 2021.

Saat melihat sebuah konten di Reels maka pengguna dapat dengan mudah mengikuti pembuatnya, menyukai, dan mengomentari video atau membagikannya dengan teman. Facebook saat ini sedang menguji kemampuan pengguna Instagram untuk merekomendasikan Reels mereka di aplikasi utama Facebook.

Jadi, ada kemungkinan fitur Reels diintegrasikan sepenuhnya antara kedua aplikasi di masa depan. Seperti Reels di Instagram, iklan layar penuh akan segera hadir di antara postingan Reels untuk membantu bisnis kecil dan merek terhubung dengan audiens baru dengan cara berbeda.

Pada Facebook, fitur ini hadir dengan efek augmented reality (AR), penghitung waktu dan hitung mundur, kemampuan untuk mempercepat atau memperlambat perekaman, dukungan untuk menggabungkan beberapa klip menjadi satu Reels dan kemampuan untuk menggunakan audio milik sendiri atau dari Perpustakaan Facebook.

Reels pada Facebook secara default juga disetel untuk publik bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun. Tapi pengguna dapat mengubah pemirsa kapan saja, memilih antara publik, teman, atau teman kecuali.

Sebelumnya, Facebook menunda pengerjaan aplikasi baru khusus anak-anak bernama Instagram Kids setelah menuai banyak kritikan. Instagram Kids disebut-sebut membutuhkan izin orangtua untuk bergabung dan menyediakan konten bebas iklan sesuai usia pengguna.

Namun, anggota parlemen dan kelompok advokasi Amerika Serikat (AS) mendesak untuk membatalkan rencana peluncuran aplikasi tersebut karena alasan keamanan. Instagram mengatakan tidak ada yang salah dari pengerjaan aplikasi Instagram Kids. Namun, mereka menunda pengerjaan dan akan terus mengembangkan alat pengawasan orangtua.