Terkait Video Porno, KPAI Minta Twitter Perbaiki Sistem

Ilustrasi Twitter.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Mizter_x94

VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyesalkan terjadinya penyebaran 750.000  video pornografi melalui Twitter. KPAI meminta Twitter untuk memberikan klarifikasi.

KPAI mengundang manajemen Twitter di Indonesia pada hari ini, 22 September 2017  di Kantor KPAI. Dalam kesempatan itu, KPAI meminta klarifikasi terkait penyebaran video pornografi tersebut.

"Kami mendapatkan informasi bahwa video dimaksud telah dihentikan seketika setelah pihak manajemen Twitter mendapatkan laporan," kata Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Cybercrime, Susanto, Jumat, 22 September 2017.

Menurutnya, selama ini, proteksi anak dari berbagai konten negatif termasuk pornografi, kekerasan, dan kejahatan seksual di Twitter, telah mendapatkan atensi dan mekanisme khusus. Namun, dalam pelaksanaannya masih berbasis laporan dan user diharapkan mengikuti Code of Conduct yang telah ditetapkan oleh Twitter.

Dengan sistem yang demikian, KPAI merekomendasikan agar manajemen Twitter melakukan inovasi dan perbaikan sistem yang senafas dengan norma Perlindungan Anak dan tidak menunggu laporan.

"KPAI mendorong manajemen Twitter untuk memaksimalkan literasi kepada masyarakat termasuk anak-anak agar dapat menggunakan twitter secara sehat, positif dan memiliki nilai edukatif," ujarnya.