Cara Generasi Milenial Berbisnis, Serba Internet

Strategi Bisnis di Era Digital
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Generasi milenial atau generasi Y memiliki gaya hidup yang berbeda ketimbang generasi X. Mereka cenderung lebih senang konten yang bersifat hiburan, seperti internet, nonton sinema, hingga caranya mengkonsumsi media. 

Menurut Managing Director PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA, David Burke, generasi milenial lebih suka hal-hal yang bersifat berpetualang atau rekreasi serta kegiatan yang menghibur.

"Generasi Milenial itu, internet yes, sinema yes, apa yang penting bagi mereka adalah entertainment. Dia menggunakan media secara different, untuk single itu kira-kira 5 jam untuk televisi, plus 3 jam untuk internet, televisi itu mungkin bisa jadi juga streaming TV," kata Burke di Universitas Bakrie, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.

Selain itu, menurutnya, cara generasi milenial melakukan bisnis ke depannya, tidak akan jauh berbeda dengan gaya hidupnya. Generasi milenial ini juga akan sama pola gaya hidupnya dengan generasi di bawahnya yakni generasi Z. Ketika milenial menjadi seorang pengusaha, kata Burke, mereka juga akan cenderung memasang iklan melalui media baru alias internet.

"Untuk milenial dan Gen Z itu Kalau Anda punya bisnis hari ini mau pasang iklan, taruh di mana? YouTube atau Republika, Kompas, Bisnis Indonesia?," tanya dia kepada mahasiswa Universitas Bakrie. 

Burke memastikan generasi tersebut akan cenderung memasang iklan di media baru, atau tidak lagi bergantung pada media konvensional seperti cetak.

"(Media cetak) itu impact-nya minimal, absolutely minimal, (kata generasi milenial) buang uang aja," ujarnya.

Ia mengatakan, sikap generasi milenial yang lebih menggandrungi internet akan mempengaruhi cara pandangnya dalam berbisnis. Menurutnya, dalam menggunakan internet, generasi milenial pun lebih cenderung tidak diam di satu situs saja, mereka lebih suka menjelajah atau surfing.

"Nonton YouTube aja bagi mereka jadi adventure, Kamu tahu berapa video yang di-upload di YouTube dalam satu detik di setiap hari? 400 video setiap detik yang upload di YouTube. So thats why so much content," tuturnya.

Burke menjelaskan, penetrasi internet di tanah air juga kian meningkat, yang mana terbukti dengan pertumbuhan penetrasi internet mencapai 4 kali lipat dalam beberapa waktu terakhir. "Penetrasi internet kita naik 400 persen, tapi yang lucu, itu adalah rate-nya sinema. Sinema become important, going to the cinema itu sudah jadi social event," imbuhnya. (hd)