Tips Startup Ikuti Jejak Grab Jadi Decacorn

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Baru-baru ini startup teknologi Grab telah resmi menyandang status decacorn. Dengan status tersebut, Grab menjadi startup pertama di Asia Tenggara yang memiliki nilai valuasi di atas US$100 miliar.

Bagi para pemilik startup, mencapai valuasi sehingga perusahaannya menyandang predikat unicorn bukanlah suatu hal yang mudah. Faktanya, hanya 2 persen dari jumlah startup yang ada saat ini bisa mendapatkan nilai kapital US$1 miliar. 

Sembilan tahun yang lalu, hanya ada 4 unicorn di dunia. Kini terhitung sekitar 226 perusahaan berpredikat unicorn dan mereka tersebar di negara Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia. 

Jadi bagaimanakah para startup ini bisa mendapatkan pertumbuhan valuasi yang sangat tinggi? Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu ambil sebagai founder startup untuk mengikut kesuksesan para unicorn di dunia dikutip Selasa 5 Maret 2019: 

1. Identifikasi masalah yang ingin diberikan solusi

Mengapa banyak pengguna rela membayar untuk produk dan jasa dari startup unicorn? Karena produk dan jasa yang ditawarkan memiliki cara yang jauh lebih baik dalam menyelesaikan masalah yang para pengguna alami.  

Oleh karena itu agar pertumbuhan yang dialami oleh startup bisa pesat, maka setiap startup perlu terus menerus menganalisis target pasarnya, temukan masalah mendasar yang dialami oleh pengguna dan kemudian berikan solusi cepat terhadap masalah itu. 

2. Bikin produk yang sesuai

Setiap hari tentunya para pendiri startup memiliki ide mengenai cara memberikan solusi baru terhadap suatu masalah. Dari pembaruan program software lama hingga ke yang spesifik seperti sistem pemesanan transportasi.

Tetapi jika kamu bertujuan untuk menjadikan tech startup kamu memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar atau Rp14,1 triliun, maka memiliki ide cemerlang tidaklah cukup. Produk startup kamu harus ‘diinginkan’ oleh segmen pasar yang besar dan dianggap ‘mengganggu’. Bahwa tidak ada startup lain yang dapat melakukan apa yang kamu lakukan.

3. Dapatkan pemodal yang tepat

Kunci dari pertumbuhan yang pesat pada startup berada di tangan para penggunanya. Ketika startup memegang basis pengguna yang setia dan menjagokan merek kamu, maka itu sudah merupakan langkah yang baik untuk menarik para investor unggulan untuk menanamkan modalnya di startup kamu. 

Namun startup harus konsisten dalam melacak metrik keuangan serta rencana bagaimana mereplikasikan hasil yang didapatkan dari basis pengguna setia tadi ke skala yang lebih besar.

Itulah 3 langkah dasar yang perlu diperhatikan jika memiliki angan menjadi startup unicorn atau bahkan ke level decacorn (10x lipat investasi unicorn), seperti yang telah diraih oleh Grab sebagai startup pertama di Asia Tenggara yang memiliki nilai valuasi di atas US$100 miliar.