Pendaki Wanita Indonesia Tiba di Camp Gunung Everest

Mathilda Dwi Lestari (Hilda) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee)
Sumber :
  • WISSEMU

VIVA – Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) akhirnya tiba di Everest Base Camp (EBC), yang berada di ketinggian 5.300 meter di atas permukaan laut, di Tibet pada Kamis, 19 April 2018. Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) akan bersiap untuk segera menggapai puncak Gunung Everest yang disebut-sebut sebagai puncak tertinggi di dunia.

Tim WISSEMU ini akan menghabiskan tujuh hari di EBC sebelum nantinya memulai pendakian. Persiapan yang dilakukan selama sepekan antara lain berlatih lagi teknik-teknik pendakian, seperti crampon, ice axe, hingga aplikasi tali-temali untuk keselamatan.

"Akhirnya kami sampai EBC. Artinya semua akan jadi lebih terasa real. Everest akan kelihatan tiap hari, suasananya sudah masuk wilayah dengan ketinggian di atas 5 ribuan mdpl," kata Hilda dilansir dari siaran pers yang diterima VIVA, Sabtu, 21 April 2018.

Pendakian menuju puncak Gunung Everest akan menggenapi rangkaian ekspedisi Seven Summits yang dimulai sejak tahun 2014 lalu. Dua mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini telah berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain.

Mereka adalah tim perempuan Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Gubung Denali (6.190 mdpl), Alaskan, dan Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl). Gunung Everest di Nepal ini memiliki ketinggian 8.848 mdpl.

Deedee, Hilda, dan timnya akan mendaki dengan tantangan suhu ekstrem yang bisa mencapai -80F dengan kecepatan angin 200 pmh. Selain itu, medan berat dengan kadar oksigen yang tipis sekitar 66 persen daripada di ketinggian permukaan laut juga menjadi tantangan lainnya. (ren)