Sering Dituding Boros, Ternyata Milenial Lebih Dermawan

VIVA – Banyak yang menyebut, generasi milenial sebagai generasi boros yang hanya bisa menghabiskan uang untuk bersenang-senang tanpa berpikir menabung. Tapi, fakta di lapangan justru sebaliknya.

Menurut salah satu lembaga kemanusiaan, Rumah Zakat, donatur terbanyak mereka justru dari kalangan milenial.

"Donatur paling besar itu milenial. Mereka itu memang ingin eksis, mendapat pengakuan, tapi di satu sisi mereka punya kecenderungan dermawan, rasa berbagi yang tinggi, mereka enggak hanya menyumbang tapi juga ingin terlibat langsung," kata Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha, yang ditemui usai jumpa pers Shopee Bersama Lombok, di Senopati, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2018.

Salah satunya seperti atlet Asian Games yang beberapa waktu lalu ikut datang ke Lombok, tidak sekadar menyumbangkan uang, tapi atlet tersebut juga ikut terlibat bahkan tidur di dalam shelter seperti korban gempa lainnya.

"Kemarin ada atlet Asian Games diajak ke sana (Lombok), tak kira gimana, dua hari diajak ke sana, ikut ngajar, ikut masuk shelter, dia bercerita berkesan," kisah Irvan.

Rumah Zakat yang sudah tiga tahun bergabung dengan e-commerce untuk memudahkan masyarakat menyalurkan donasi, menemukan fakta mengejutkan tersebut, bahkan setiap tahun, pertumbuhan jumlah donatur dari kalangan milenial diakui Irvan semakin bertambah, meski dia enggan menyebut jumlah pastinya.

"Jadi anak milenial itu senang. Makanya pas, kita kolaborasi (dengan e-commerce) karena profil donatur rumah zakat bergeser ke milenial," tuturnya.