Nekat Gelar Pesta Pernikahan, 37 Tamu Undangan Terinfeksi COVID-19

Ilustrasi pesta pernikahan (foto: pixabay)
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Ya, peribahasa tersebut nampaknya pas disematkan untuk pasangan asal Australia ini. Niat berbagi kebahagiaan dengan para tamu undangannya, malah berujung malapetaka karena 37 tamu positif terjangkit virus corona atau COVID-19.

Scott Maggs, 37, dan Emma Metcalf, 36, menikah di depan sekitar 140 tamu undangan di Tumbling Waters Retreat di Stanwell Tops, Sydney, Australia, pada 6 Maret 2020 lalu. 

Setelah hari bahagia itu, pasangan tersebut pergi berbulan madu ke Maldives. Saat mereka berada di sana, pasangan ini diberi tahu kalau enam tamu undangannya positif terjangkit virus corona. 

Dua minggu kemudian, jumlah tamu yang dites positif sudah mencapai 37 orang, termasuk senator federal Andrew Bragg, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah lebih jauh. 

Pengantin itu menyambut semua tamu dengan pelukan dan ciuman. Namun, kedua pasangan pengantin baru ini dinyatakan negatif dari COVID-19.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu, pemilik tempat pernikahan mengatakan semua karyawan yang dipekerjakan pada saat itu dalam kesehatan yang baik dan sumber penularannya masih belum diketahui. 

Emma Metcalf mengatakan, dia dan suaminya juga tidak percaya dapat lolos dari virus mematikan itu. 

"Kami mencium dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskan apalagi percaya," ujar Emma, dilansir Daily Mail, Selasa 24 Maret 2020. 

Sayangnya, pasangan ini juga dituduh dan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang terjadi. 

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami karena virus itu. Sudah cukup, kami sangat sensitif tentang itu dan berusaha melindungi tamu-tamu kami dari itu," lanjutnya.

Pasangan ini pertama kali mengetahui pernikahan mereka menjadi sarang virus saat berbulan madu ke Maldives. Mereka mendapat pesan dari dua tamunya yang mengatakan kalau mereka mengalami gejala COVID-19 dan berinisiatif untuk memeriksakan diri.