Tampil di Google Doodle, Ini Sejarah Hari Perempuan Internasional

Google doodle Hari Perempuan Internasional
Sumber :
  • Google Doodle

VIVA – Setiap 8 Maret diperingati sebagai International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional, semua pihak merayakannya termasuk Google. Pada halaman depan mesin pencari ini, Google merangkum berbagai profesi yang digeluti perempuan dalam bentuk animasi mulai dari bidang seni, sains, atlet, pilot, jurnalis dan lainnya. 

Saat membuka halaman Google, pengguna akan melihat beberapa tangan perempuan yang saling berpegangan. Hal ini bisa disebut bahwa mereka saling mendukung satu sama lain.  Di bawah Google Dodle tertulis Celebrating International Womens'Day. 

Mengutip laman IndianExpress, Hari Perempuan Internasional 2021, dirayakan pada 8 Maret setiap tahun, hari ini adalah simbol dari perjalanan bersejarah yang telah diambil oleh perempuan di seluruh dunia untuk memperbaiki kehidupan mereka. Itu datang sebagai pengingat bahwa meskipun banyak yang telah dicapai, perjalanannya panjang dan masih banyak lagi yang harus dilakukan.

Sejarah 

Hari Perempuan Internasional telah dirayakan selama lebih dari satu abad sekarang. Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 28 Februari 1909 di New York dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat. 

Demonstrasi pada 8 Maret 1917 yang dilakukan oleh para perempuan di Petrograd memicu terjadinya Revolusi Rusia. Hingga akhirnya Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917, dan dirayakan secara luas di seluruh dunia.

Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.

Mengutip laman IWD, Hari Perempuan Internasional 2021 juga dirayakan sebagai kampanye untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender. Pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun 2021, tema yang diusung adalah 'Choose to Challenge' atau 'Memilih untuk Menantang'

Tema tersebut bermakna seruan kepada semua pihak untuk menantang dan menyerukan tentang bias dan ketidaksetaraan gender, serta merayakan pencapaian perempuan.