Kisah Nabi Ilyas dan Perjuangan Berdakwah Kepada Kaum Bani Israil

Padang Pasir
Sumber :
  • puppytraveler.com

VIVA – Kisah Nabi Ilyas dijelaskan dalam Alquran. Nabi Ilyas AS adalah nabi yang gigih dalam berdakwah. Nabi Ilyas seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya, Bani Israil. Nabi Ilyas sempat diusir oleh kaumnya karena dianggap meresahkan dan mengganggu. Kaum nabi Bani Israil tak mau menerima ajakan dan dakwah nabi Ilyas untuk menyembah Allah SWT. Sebailknya, mereka malah menyembah dan memuja berhala yang bernama Baal. Inilah kisah Nabi Ilyas dan kaumnya Bani Israil. 

Kisah Nabi Ilyas

Kitab Suci Alquran.

Photo :
  • U-Report

Kisah Nabi Ilyas ini dijelaskan dalam Alquran surah Ashshaaffaat [37]: 123-132 yang berbunyi: ''Sesungguhnya, Ilyas adalah salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal (berhala) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'

Dikutip dari askislampedia.com, Nabi Ilyas (alaihissalam) adalah keturunan dari Harun (alaihissalam). Dia diangkat sebagai Nabi Israel, setelah kematian Sulaiman (alaihissalam). Sulaiman (alaihissalam) kerajaan dibagi ketika dia meninggal. Raja Israel saat ini adalah Ahab, telah kembali ke materialisme. Seluruh kerajaan telah jatuh ke gelombang kejahatan dan korupsi. Orang-orang yang mencoba untuk mengajarkan keesaan Allah kita disiksa dan dibunuh.

Ilyas (alaihissalam) telah berusaha keras untuk mengajar orang-orang. Dia memberi tahu mereka tentang Hukuman yang akan menimpa kerajaan. Dia menambahkan bahwa dewa-dewa palsu mereka tidak akan berdaya untuk menghentikannya. Orang-orang tidak mengindahkan peringatannya yang tidak pernah mengubah cara mereka.

Ahab membunuh tetangganya, meskipun dia adalah orang yang saleh dan tidak pernah menyakiti. Ahab mengambil tanah tetangganya yang terbunuh, sebagai miliknya. Itu adalah taman buah yang rimbun. Ilyas (alaihissalam) memarahi raja atas perilakunya dan memperingatkannya bahwa hukuman dari Allah akan datang jika dia tidak mengembalikan tanah itu kepada anak yatim orang yang terbunuh itu. Tentunya Allah akan membunuh Ahab di taman yang sama. Ahab mengatakan kepada Ilyas (alaihissalam) bahwa dia harus menahan lidahnya, setidaknya dia menangkap dan menyiksanya, karena membuat ancaman terhadap raja. 

Nubuat Nabi Ilyas (alaihissalam) datang. Itu dimulai dengan putra Ahab jatuh sakit. Ilyas (alaihissalam) frustrasi dengan perilaku raja bertanya kepada raja "mengapa dia tidak berdoa untuk idola terbaik untuk kesembuhan anaknya." Ahab sangat terhina oleh kata-kata Ilyas (alaihissalam) bahwa ia mengirim pengawalnya untuk membawanya, menyiksa, dan membunuhnya.

Hukuman Allah (Maha Suci Allah) bagi Umatnya

Umat muslim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Ilyas (alaihissalam) jatuh ke dalam sujud berdoa kepada Allah untuk bantuan-Nya. Saat penjaga istana memasuki kamarnya, mereka mati. Nubuat Nabi Ilyas (alaihissalam) melanjutkan seluruh kerajaan berada di bawah kekeringan. Kelaparan melanda orang-orang di kerajaan Ahab. Berlanjut selama tiga tahun. Ilyas (alaihissalam) memohon kepada Allah "menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang yang dilanda kelaparan". Orang-orang telah merasakan kekuatan dan otoritas Allah. Orang-orang meminta untuk diampuni.
 
Allah menurunkan hujan ke bumi mengakhiri kemarau. Ilyas (alaihissalam) diarahkan oleh Allah (Maha Suci Allah) untuk menginformasikan Al-Yasa (alaihissalam) bahwa ia menjadi penggantinya. Iiyas (saw) lenyap dalam perlindungan Allah (Maha Suci-Nya). Tak lama setelah itu seorang raja dari kerajaan tetangga datang dan menaklukkan negeri itu. Ahab dan istrinya kami dibunuh di taman yang telah mereka curi bertahun-tahun sebelumnya. 

Deskripsi dalam Al-Qur'an

Ilustrasi Alquran

Photo :
  • U-Report

“Dan Kami berikan kepadanya Ishaq dan Yaqoub; masing-masing telah Kami beri petunjuk, dan Nuh telah Kami beri petunjuk sebelumnya, dan dari keturunannya, Dawud dan Sulaiman dan Ayub dan Yusuf dan Musa dan Harun; dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (kepada orang lain). Dan Zakariya dan Yahya dan Isa dan Ilyas; semua orang baik;” Qur'an.Surah Anaam 6:84-85

“Dan Ilyas adalah yang paling pasti dari para rasul. Ketika dia berkata kepada kaumnya: Apakah kamu tidak menjaga (melawan kejahatan)? Apa! apakah kamu" memanggil Ba'l dan meninggalkan yang terbaik dari pencipta, Allah, Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu dahulu kala? Tetapi mereka menyebutnya pembohong, oleh karena itu mereka pasti akan diangkat. Allah, orang-orang yang disucikan. Dan Kami abadikan baginya (pujian) di antara generasi berikutnya. Salam sejahtera di Ilyas. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia adalah salah satu dari hamba-hamba Kami yang beriman" Qur'an.Surah Saaffat 37 :123-132.

Nabi Ilyas dalam Tafsir Ibnu Arabi

Padang pasir.

Photo :
  • U-Report

Dalam tafsir Ibnu Arabi dijelaskan bahwa Nabi Ilyas sama seperti Nabi Idris, seorang Nabi sebelum Nuh yang telah diberikan derajat yang tinggi oleh Allah. Dia terletak di hati tujuh benda samawi (aflak), yang merupakan matahari (falak asy-syam). Ia dikirimkan ke perkampungan Ba’albek. Bal artinya nama sebuah berhala, Bek artinya penguasa di tempat tersebut, berhala Baal menjadi istimewa bagi penguasanya.

Ibnu Arabi menjelaskan ketika Nabi Ilyas sedang diperintahakan oleh Allah SWT untuk berdakwah di kota Ba’labek. Ibnu Arabi menggunakan kalimat yang multi tafsir. Tidak semua masyarakat mengerti artinya. “Dia terletak di hati tujuh benda samawi (aflak) yang merupakan matahari falak asy-syam”, namun Ibnu Arabi tidak menghilangkan aspek-aspek dari sejarah tetapi kendala bahasa membuat masyarakat luas memungkinkan tidak dapat mengerti apa yang dimaksudkan dalam tafsir ini.

Mukjizat Nabi Ilyas

Hujan rintik/Ilustrasi.

Photo :
  • U-Report
  • Dapat Membangkitkan Orang yang Sudah Mati

Ketika musim kemarau yang sangat panjang, Nabi Ilyas bertemu dengan seorang wanita tua yang sedang membawa sedikit air dan gandum. Air dan gandum tersebut akan diberikan kepada anaknya yang sangat kelaparan. Kemudian Nabi Ilyas meminta kepada wanita tersebut untuk membawa air dan gandum kepadanya, Nabi Ilyas kemudian berkata bahwa air dan gandum tersebut akan selalu ada atas izin Allah. Akhirnya wanita tersebut menghampiri Nabi Ilyas dan membawa sedikit air dan gandum.

Tak lama kemudian ucapan Nabi Ilyas dibenarkan oleh Allah. Air dan gandum yang dibawa oleh wanita tua tersebut meskipun sudah dimakan akan kembali penuh. Namun sayangnya sang anak meninggal terlebih dahulu sebelum dapat memakan apa yang dibawa oleh ibunya.

Kejadian itu membuat wanita yang sudah tua tersebut sangat sedih sehingga Nabi Ilyas berdoa kepada Allah agar menghidupkan kembali anak dari wanita tua tersebut. Allah mengabulkan doa Nabi Ilyas, dan anak dari Wanita tua itu pun kembali hidup sehingga bisa memakan apa yang dibawakan ibunya.

  • Berlari Kencang Mendahului Kereta Milik Raja Arab

Ketika Nabi Ilyas mendapat serangan dan dikejar dari kaum Bani Israil, Nabi Ilyas lari sangat kencang hingga dapat mendahului kencangnya kereta milik Raja Arab.

  • Mendatangkan Kemarau yang Panjang dan Hujan

Nabi Ilyas memiliki mukjizat yang mampu mendatangkan kemarau panjang dan hujan atas izin Allah SWT. Saat itu Nabi Ilyas diutus oleh Allah untuk mengajak kaum Bani Israil agar menyembah Allah dan bukan menyembah berhala. Saat itu Nabi Ilyas berdoa meminta didatangkan siksa bagi kaum Bani Israil karena membangkang tidak mau menyembah Allah. Akhirnya Allah memberikan azab berupa kemarau yang panjang. Setelah kemarau panjang tersebut, Allah mendatangkan hujan berkat doa Nabi Ilyas.

  • Mampu Bertahan Hidup dalam Kemarau yang Panjang

Meskipun terjadi kemarau yang sangat panjang, Nabi Ilyas dapat bertahan hidup dengan pertolongan yang Allah berikan. Waktu itu ketika Nabi Ilyas bersembunyi di gua dari kejaran kaum Bani Israil, atas izin Allah ada seekor burung gagak yang membawakan makanan untuk Nabi Ilyas yang tengah bersembunyi di dalam gua.

  • Selamat dari Kejaran Istri Raja Ahab yang Kejam

Saat istri dari Raja Ahab mengetahui bahwa berhala yang disembahnya telah dihancurkan oleh Nabi Ilyas, istri raja Ahab sangat marah dan bersumpah akan menangkap serta membunuh Nabi Ilyas. Istri raja Ahab dan prajuritnya pun mencari keberadaan Nabi Ilyas. Saat itu Nabi Ilyas tengah bersembunyi di dalam gua dan persembunyiannya telah diketahui oleh istri Raja Ahab. Ketika hendak melakukan aksinya untuk membunuh Nabi Ilyas, Allah mendatangkan azab berupa gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga membuat istri Raja Ahab dan prajuritnya tertimpa longsor dari gunung.

  • Mampu Menyembuhkan Orang Sakit

Mukjizat lain yang Allah berikan kepada Nabi Ilyas adalah dapat menyembuhkan orang sakit keras. Saat itu Nabi Ilyasa sedang terbaring karena sakit yang diderita sejak lama.  Atas izin Allah melalui doa Nabi Ilyas, akhirnya Nabi Ilyasa dapat sembuh dari penyakitnya.

Keistimewaan Nabi Ilyas

Ilustrasi Padang Pasir

Photo :
  • pixabay
  • Sabar

Nabi Ilyas diberikan keistimewaan oleh Allah berupa kesabaran yang sangat tinggi terutama dalam menghadapi kaum Bani Israil yang selalu membangkang pada ajaran yang Nabi Ilyas yang disampaikannya dan selalu menentang ajaran Allah SWT. Dengan kesabaran yang kuat akhirnya Nabi Ilyas dapat menjalankan dakwahnya dengan lancar.

  • Taat Beribadah

Nabi Ilyas adalah sosok yang taat dalam beribadah kepada Allah SWT. Nabi Ilyas selalu mematuhi ajaran yang diperintahkan Allah SWT dan selalu menjauhi laranganNya. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ilyas selalu mengutamakan beribadah dan meninggalkan keduniawian.

  • Suka Menolong Sesama

Nabi Ilyas diberikan keistimewaan oleh Allah berupa hati yang lapang dan suka menolong sesamanya. Orang-orang yang telah menyakiti dan mencoba membunuhnya pun tetap ia tolong dengan penuh keikhlasan.

Itulah kisah nabi Ilyas dan keistimewaan yang dimiliki oleh nabi Ilyas. Semoga kita bisa mempelajari kisah nabi Ilyas ini dan bisa kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari.