Pentingnya Konsumsi Air Mineral, Bukan Cuma Hilangkan Haus

Air Mineral
Sumber :
  • VIVA/Zahrotustianah

VIVA – Konsumsi air mineral ternyata menyimpan banyak manfaat bagi tubuh, baik untuk orang dewasa ataupun anak-anak. Air dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dalam tubuh termasuk sel-sel otak. Jika kurang mengonsumsi air akan mengalami dehidrasi yang bisa berpengaruh pada daya fokus.  

Konsumi air dua liter atau delapan gelas atau sesuai kebutuhan per hari untuk dewasa bukan hanya berpengaruh pada daya fokus, tapi juga bisa meningkatkan konsenterasi yang sangat dibutuhkan bagi orang yang bekerja secara aktif dan membutuhkan konsenterasi tinggi seperti pengemudi. Selain itu, manfaat jangka panjang jika hidrasi sehat dapat membantu menurunkan risiko penyakit batu ginjal, infeksi kandung kemih serta penyakit tidak menular seperti ginjal, diabetes dan lainnya.

Melihat pentingnya mengonsumsi air mineral, Danone-AQUA bersama dengan Blue Bird melakukan kerja sama terkait dengan pemenuhan hidrasi sehat para pengemudi di seluruh anak perusahaan dengan lambang burung berwarna biru tersebut.

“Bagi kami keselamatan, keamanan dan kenyamanan itu semua harus dimulai dari pengemudinya. Kita percaya kalau pengemudi minum air mineral yang cukup hidrasinya bagus bisa meningkatkan konsenterasinya,” kata Presiden Direktur Blue Bird Group Holding Noni Purnomo saat ditemui VIVA di Gedung Blue Bird Mampang, Jakarta Selatan, Selasa 29 Januari 2019.

Nantinya kerja sama yang akan dilakukan selama satu tahun ini akan menyasar 20 pool taksi dan 20 ribu pengemudi taksi di Jabodetabek. Selain untuk meningkatkan pentingnya hidrasi bagi para pengemudi taksi, kerja sama ini juga meliputi pembuatan dropbox untuk kegiatan recycling botol-botol bekas minum.

“Yang penting selanjutnya adalah untuk lingkungan. Nantinya botol yang telah digunakan bisa diletakkan di dropbox, sehingga kita bisa lakukan recylcling tanpa harus melakukan proses pembersihan lagi karena bercampur dengan sampah. Dengan dropbox orang lebih banyak bisa recycle, akan kurangi sampah,” jelas Noni. (rna)