Sering Pakai Hand Sanitizer Justru Lebih Berisiko Terinfeksi Virus

Hand Sanitiser
Sumber :
  • Viva.co.id/Anisa Widiarini/Gloria

VIVA – Selain menghindari tempat yang berisiko menjadi pusat penularan, rutin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer juga bisa menjadi solusi agar terhindar dari virus Corona atau Covid-19.

Seiring dengan makin mewabahnya Covid-19, banyak orang menjadi panik dan terlalu sering menggunakan hand sanitizer. Baru-baru ini, beberapa ahli medis mengatakan, bahwa menggunakan terlalu banyak pembersih tangan berbasis alkohol dapat meningkatkan risiko infeksi melalui gangguan kulit.

Dilansir dari World of Buzz, Sabtu 29 Februari 2020, para ahli mengatakan bahwa terlalu sering mencuci tangan dengan sabun dapat memiliki efek buruk. Kulit dapat terkikis, melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang zat-zat berbahaya serta menjaga kelembapan.

Menggunakan sanitizer berbasis alkohol secara berlebihan tidak baik, karena dapat menghilangkan flora bakteri normal, yakni pelapis kulit yang membantu menangkis setiap serangan agen patogen.

Desinfektan dengan alkohol membuat kulit dan minyak tidak terserap air. Ini bisa menyebabkan kulit kasar dan pecah-pecah, jika menggunakannya secara berlebihan.

“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit, dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit. Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun selama lebih dari 30 detik secara efektif, ”kata juru bicara sebuah perusahaan kimia di Jepang.

Dia menambahkan bahwa orang-orang juga harus menyeka tangan mereka dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci. Ini karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit, dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.?