IDI Usul Ada Tenaga Medis Cadangan untuk Tangani Corona

Perawat bawa pasien dalam pengawasan virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih sudah menyampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Corona Virus (COVID-19) untuk menyiapkan tenaga medis cadangan. Hal ini penting sebagai langkah untuk mencegah terjadinya kekurangan tenaga medis dalam menangani pasien positif corona.

“Kami sudah berpikir dan kami sudah sampaikan ke ketua gugus tugas,” kata Daeng di Kantor IDI, Senin, 16 Maret 2020.

Dia melanjutkan, pihak rumah sakit juga harus memudahkan para tenaga medis cadangan ini untuk melakukan tugasnya. Salah satunya dengan membuka opsi surat penugasan kepada dokter yang bisa membantu ke rumah sakit yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan virus corona oleh pemerintah.

“Jadi meskipun sudah menambah Rumah Sakit, ada baiknya kawan-kawan petugas kesehatan yang kebetulan bukan di rumah sakit yang ditunjuk dengan penambahan itu, harus juga dimungkinkan pergerakannya. Sehingga kami sarankan seluruh pemerintah daerah untuk membuka opsi surat penugasan kepada dokter yang bisa membantu dari rumah sakit lain membantu ke rumah sakit yang itu,” lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, IDI juga menyebut, wabah virus corona di Indonesia saat ini belum sampai pada puncaknya. Jika demikian, diprediksi jumlah pasien akan terus bertambah dan tenaga medis akan semakin banyak dibutuhkan.

“Belumlah, belum puncaknya ini. Karena kan kita lihat grafik peningkatan itu dan beberapa contact tracing yang belum tracing dengan baik. Karena keterbukaan itu penting, supaya kita bisa menentukan ini, bisa ini memprediksi dan mencegah," Daeng menambahkan.