Mengenal APD, Alat Pelindung Diri Tenaga Medis Saat Hadapi COVID-19

Para tenaga medis di Wuhan, China, yang siap menolong pasien virus corona.
Sumber :
  • Twitter/@badiucao

VIVA – Dalam menangani pandemi COVID-19, tenaga medis menjadi garda terdepan yang menghadapi penyakit tersebut. Namun, angka kasus yang terus meningkat membuat petugas medis kewalahan. 
Selain tenaga yang semakin terkuras, mereka juga dibuat khawatir dengan makin menipisnya persediaan alat pelindung diri atau APD. Hal ini membuat masyarakat bersimpati dan mulai berdonasi untuk membantu para tenaga kesehatan tersebut. Pemerintah juga sudah mulai membagikan ribuan alat pelindung diri kepada rumah sakit yang menjadi pusat penyembuhan COVID-19.

Mengenakan APD pada pekerjaan yang berisiko tinggi seperti tim medis merupakan sebuah kewajiban. Namun, APD yang dikenakan oleh tim medis berbeda dengan yang dikenakan oleh pekerja konstruksi. Berikut ini adalah alat pelindung diri (APD) yang dikenakan oleh tim medis.

Masker

Masker berfungsi sebagai alat pelindung organ pernapasan dengan cara menyaring paparan benda atau zat berbahaya seperti virus, bakteri, debu, gas kimia dan lain-lain. Masker yang digunakan tim medis biasanya adalah masker N95. Masker ini telah mendapat persetujuan dari National Institute and Occupational Safety and Health, CDC Amerika Serikat.

Masker ini dapat menyaring 95 persen partikel di udara. Masker ini mudah didapat baik di toko maupun di online shop dengan varian harga yang bermacam-macam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Sarung Tangan

Sarung tangan berfungsi melindungi telapak tangan dan jari-jari dari cairan kimia, bakteri, radiasi dan lainnya. Sarung tangan terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung kebutuhan. Para petugas medis biasanya memakai sarung tangan yang terbuat dari lateks ataupun nitrile.

Namun bagi orang yang alergi terhadap lateks, dapat memilih sarung tangan nitrile sebagai alternatif. Sarung tangan baik lateks maupun nitrile tidak dapat dipakai secara berulang alias hanya sekali pakai.

Pakaian Hazmat

Hazmat merupakan singkatan dari Hazardous Materials atau bahan-bahan berbahaya, atau biasanya dikenal juga dengan pakaian dekontaminasi. Pakaian hazmat tidak hanya dipakai oleh tim medis, tetapi juga oleh pemadam kebakaran, peneliti dan pekerja yang bekerja di lingkungan beracun. Pakaian ini dapat dibeli di toko online dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kacamata Pelindung dan Faceshields

Kacamata pelindung sering digunakan oleh tenaga kesehatan untuk melindungi mata dari benda asing atau bahkan melindungi mata dari virus. Kacamata pelindung dapat digunakan berulang oleh petugas medis, namun harus dicuci dan disinfektan sebelum digunakan kembali. Harga kacamata pelindung berkisar di angka puluhan hingga ratusan ribu.

Meskipun demikian, kacamata pelindung hanya dapat melindungi bagian mata saja tanpa melindungi bagian muka yang lain. Jika ingin melindungi seluruh muka, pilihan lainnya adalah faceshields. Namun, dalam menangani kasus yang berkenaan dengan kimia, faceshields harus dipakai berbarengan dengan kacamata. Faceshields memiliki harga yang lebih mahal daripada kacamata pelindung dan bisa didapatkan di toko maupun di situs jual beli online.

Laporan: Dion Yudhantama