Belajar dari Didi Kempot, Asma Bisa Berujung Pada Penyakit Jantung

Didi Kempot.
Sumber :

VIVA – Duka kembali menyelimuti dunia musik Indonesia saat penyanyi campursari yang dikenal dengan julukan The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot, meninggal dunia. Didi meninggal pada pukul 07.45 hari Selasa, 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Sementara itu, adik bungsu Didi Kempot, Dina Yuli Setiawati mengatakan kalau kakaknya sering mengeluh sesak napas. Hanya saja, Didi tidak pernah menceritakan soal penyakitnya.

"Enggak ngomong sakit apa. Sesek tuh sering, keluhan sakit yang lain enggak sering," ucap Dina.

Sesak napas merupakan gejala yang dialami oleh penderita asma. Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), asma bisa menyebabkan penyakit jantung yang disebut dengan cor pulmonale.

"Penyakit paru jangka panjang, seorang perokok misalnya, dia lalu jadi menderita PPOK, penyakit paru obstruktif kronik, lama-lama menyebabkan tekanan pembuluh darah yang menghubungkan paru-jantung menjadi tinggi dan terjadilah perubahan struktur jantung," jelas Vito dalam pesan singkat kepada VIVA, Selasa, 5 Mei 2020.

Didi Kempot dikabarkan tiba di rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri. Selanjutnya pihak rumah sakit melakukan berbagai pertolongan tapi nyawa penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu tidak bisa tertolong.

"Datang ke IGD dan kondisinya sudah henti jantung. Kita sudah melakukan pertolongan semaksimal mungkin tapi kondisinya tidak tertolong," kata Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo dr Divan Fernandez pada Selasa, 5 Mei 2020.