3 Alasan Jangan Tinggalkan Hand Sanitizer di Dalam Mobil

Ilustrasi cuci tangan/hand sanitizer.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Mencuci tangan menjadi salah satu langkah pencegahan yang paling banyak dianjurkan untuk memutus penyebaran virus corona. Selain menggunakan sabun dan air, penggunaan hand sanitizer juga dibolehkan ketika sedang berada di luar rumah.

Karenanya, banyak orang mulai sering membawa hand sanitizer kemana pun mereka pergi. Tapi, tahukah kamu bagaimana menyimpan hand sanitizer yang baik dan benar. Karena, tak sedikit yang juga menyimpan hand sanitizer di mobil untuk berjaga-jaga.

Baca juga: Formula Hand Sanitizer WHO Bisa Nonaktifkan Corona, Ini Cara Buatnya

Dilansir dari laman AsiaOne, para pakar memberikan beberapa alasan kenapa kita tidak dibolehkan meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil. Setidaknya dalam jangka waktu yang lama.

Hilang efektivitasnya

Profesor rekanan Universitas Florida Gold Coast Dr Greg Boyce memperingatkan bahwa meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil dalam waktu yang lama dalam suhu yang tinggi dapat mengakibatkan keefektifan hand sanitizer berkurang. Karena, bahan aktifnya bisa menguap.

Karena alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, alkohol butuh ada dalam konsentrasi tertentu agar efektivitasnya tetap baik. Menurut Healthline, meskipun botol hand sanitizer melindungi alkohol dari paparan udara ketika tidak digunakan, penguapan masih mungkin jika wadahnya tidak kedap udara.

Itulah kenapa hand sanitizer punya masa kedaluwarsa karena pabrik memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan bahan aktifnya untuk menurukan ke presentase yang lebih kecil. Dengan suhu yang lebih hangat, proses penguapan lebih cepat dan karenanya bisa lebih cepat hilang efektivitasnya.

Hand sanitizer hangat bisa mengiritasi kulit

Perusahaan farmasi Malaysia Argania.my menyarankan agar tidak meninggalkan hand sanitizer di kendaraan karena hand sanitizer yang hangat bisa mengiritasi kulit. Perusahaan tersebut menyarankan agar hand sanitizer harus dibiarkan dingin dahulu sebelum digunakan.

Meski bukti pasti apakah panas menjadi faktornya, tapi sudah diketahui bahwa sering menggunakan hand sanitizer bisa membuat iritasi pada kulit. Ahli dermatologi Lynn Chiam dari Adults Skin Hair Laser Clinic mengatakan kepada Today bahwa bahan tertentu dalam hand sanitizer bisa menghapus minyak alami kulit yang berperan sebagai pelindung kulit.

Jika bocor, hand sanitizer bisa merusak mobil

Sebuah riset yang dilakukan oleh teknisi Ford menemukan bahwa bahan di dalam hand sanitizer bisa menyebabkan permukaan interior mobil lebih cepat aus. Dalam percobaan mereka dalam menguji mobil dengan suhu tinggi di Turki, mereka menemukan bahwa penyebab cepatnya interior rusak ada jejak ethanol, alkohol yang umum ada dalam hand sanitizer.

Dari hasil riset, jika kamu hanya keluar mobil sebentar untuk ke toko bahan makanan, mungkin akan baik-baik saja meninggalkan hand sanitizer. Tapi, tidak untuk jangka waktu yang lama.

Sebaiknya, simpan hand sanitizer di area yang lebih dingin di dalam mobil jika memungkinkan, atau bawalah di dalam tas ketika meninggalkan mobil.