Kandidat Pertama Vaksin COVID-19 di India akan Diuji Coba Pada Manusia

Ilustrasi vaksin virus corona
Sumber :

VIVA – Vaksin COVID-19 dari perusahaan Bharat Biotech, India telah disetujui untuk diuji klinis pada manusia. Dengan demikian, vaksin ini menjadi vaksin buatan dalam negeri pertama dari India yang disetujui dari Badan Pengawas Obat India untuk diuji coba.

Badan Pengawas Obat India diketahui telah menyetujui aplikasi perusahaan untuk melakukan uji klinis Fase I dan II dari Covaxin, yang dikembangkan bersama dengan Institut Nasional Virologi Penelitian Medis Dewan India. Dilansir dari laman Asiaone, uji klinis vaksin pada manusia ini akan dijadwalkan dilakukan di seluruh penjuru negeri pada Juli 2020. 

Untuk diketahui, India, berada di posisi keempat setelah  Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia terkait kasus konfirmasi positif COVID-19. Senin kemarin, berdasarkan dari Kementerian Kesehatan setempat, India melaporkan adanya hampir 20.000 kasus infeksi baru COVID-19. 

Dilaporkan pula lebih dari 16.000 orang telah meninggal karena COVID-19 sejak kasus pertama di India pada Januari. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara dengan jumlah kasus yang sama.  Tetapi para ahli khawatir rumah sakit di negara berpenduduk padat tidak akan mampu mengatasi peningkatan tajam dalam kasus.

Hingga kini belum ada vaksin yang disetujui untuk penggunaan secara global untuk melawan COVID-19 ini.  Tetapi sudah ada lebih dari selusin vaksin dari lebih dari 100 kandidat secara global yang sedang diuji pada manusia.

Di sisi lain, militer China telah menerima persetujuan untuk menggunakan kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh unit penelitiannya dan CanSino Biologics setelah uji klinis membuktikan bahwa vaksin itu aman dan menunjukkan beberapa kemajuan, kata perusahaan itu, Senin.