#TanyaDokter: Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil?
- Dokumentasi Rumah Sakit pondok Indah
VIVA – Berniat menjalani program hamil? Tiap pasangan tentu harus tahu masa suburnya jika ingin kehamilan cepat berhasil. Tapi tak dipungkiri, banyak wanita yang seringkali merasa sulit menentukan, kapan masa suburnya.
Mengenai masa subur, lewat rubrik #TanyaDokter, dr. Thomas Chayadi, Sp.OG – dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah menjelaskan lebih detail tentang masa subur. Bahkan ada pembaca VIVA yang bertanya mengenai hal ini. Berikut pembahasannya.
Tanya: Dok, mau tanya, sebenarnya bagaimana cara menghitung masa subur?
Jawab: Jadi dalam satu siklus haid, kita bisa bagi dua fase. Yang pertama Fase folikuler, fase dimana telur membesar dan kemudian Fase luteal, jadi nanti telur akan keluar dan cangkangnya itu yang akan menghasilkan hormon progesteron atau yang biasa kita sebut fase luteal.
Cangkang itu umurnya selalu 14 hari. Jadi kalau misalnya siklus haid Anda 28 hari sebagai contoh, maka 28 hari dikurangi 14, maka kira kira masa ovulasi Anda di hari ke-14 haid. Maka masa suburnya itu biasanya plus minus dua dari hari ovulasi menjadi hari ke 12, 14 dan 16.
Baca Juga: Bu Tejo Bikin Geger, Film Tilik Jadi Sorotan
Tapi bagaimana kalau siklus haidnya bukan 28 hari, misalnya siklus haid nya 30 hari. Jadi 30 hari tadi dikurangi 14 maka kira kira masa ovulasi Anda di hari 16. Jadi masa suburnya hari ke 14 sampai di 18.
Bagaimana cara menghitung siklus haid lebih lengkapnya? Simak penjelasan dr. Thomas Chayadi selengkapnya lewat video ini.