Penyebab Gula Darah Tinggi Ternyata Bukan Hanya dari Makanan Manis, Ini Kata Dokter

Ilustrasi konsumsi permen dan makanan manis berlebih
Sumber :
  • Freepik: wayhomestudio

VIVA Lifestyle – Konsumsi makanan mengandung gula rupanya bukan penyebab utama gula darah tinggi. Menurut Medical Affairs Kalbe Nutritionals, dr. Adeline Devita, penyebab lain juga karena konsumsi karbohidrat berlebih yang sifatnya sederhana atau mudah dipecah menjadi gula seperti nasi, roti dan mi.

Melalui siaran persnya, kata dia, konsumsi berlebihan makanan manis serta memilih camilan tak tepat termasuk pola makan kurang baik, menjadi penyebab orang terkena diabetes.

“Penyebab orang terkena diabetes bisa karena faktor keturunan atau genetik, namun lebih dari 80 persen diabetes khususnya yang disebut tipe 2 disebabkan gaya hidup yang sedenter atau jarang beraktivitas fisik,” ujar dia dikutip dari ANTARA.

Diabetes menyerang anak muda

Wanita konsumsi makanan manis.

Photo :
  • U-Report

Diabetes tidak hanya menyerang orang berusia di atas 40 tahun, tetapi bisa terjadi pada orang usia 25-30 tahun. Gejala klasik diabetes pada umumnya yaitu sering merasa lapar, haus, dan buang air kecil di malam hari.

“Banyak makan, tetapi berat badannya semakin lama semakin menurun karena nutrisi di dalam bahan makanan tadi tidak bisa diserap oleh tubuh, sehingga tidak menutrisi sel-sel di dalam tubuh. Gejala lainnya, mudah lelah, lemas, mengantuk,” jelas Adeline.

Pada gejala yang berat yaitu apabila terdapat luka, khususnya di kaki maka akan lama sembuhnya dan berisiko cepat menjadi borok bahkan bisa diamputasi.

Oleh sebab itu, orang berusia di atas 25 tahun perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk memeriksa gula darah untuk mendeteksi secara dini jika kadar gula darah tidak dalam batas yang normal. Hal ini dilakukan apalagi jika memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit diabetes.

Diabetes yang tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi pada pembuluh darah, karena gula darah yang tinggi merusak dinding pembuluh darah, sehingga berujung mencetuskan penyakit jantung, stroke, ginjal, saraf, ataupun mata.

Ilustrasi makanan manis

Photo :
  • Pixabay

Diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi penyandang diabetes dapat hidup aktif dan produktif jika kadar gula darahnya terkontrol. Perubahan gaya hidup menjadi sehat perlu dilakukan meliputi konsumsi bahan makanan sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.

“Pola makan harus gizi seimbang, ada komposisi karbohidrat kompleks lepas lambat, protein yang cukup, tinggi serat, memperhatikan sumber lemak baik, serta vitamin dan mineral untuk melengkapi nutrisi harian,” tutur Adeline.