Manfaat Stroberi untuk Kesehatan

Ilustrasi buah stroberi
Sumber :
  • Pixabay/Couleur

VIVA.co.id – Stroberi yang mengandung lebih banyak vitamin C dibanding jeruk dengan berat yang sama, digunakan untuk membersihkan sistem pencernaan. Namun, stroberi juga mengandung rangkaian phytonutrient, kandungan kimia protektif yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

"Stroberi bisa dikatakan dapat melindungi jantung, anti peradangan, dan memiliki kandungan anti kanker, semua ada dalam satu buah. Stroberi masuk dalam daftar buah tersehat di dunia," kata seorang ahli diet Nigel Denby.

Berikut adalah daftar manfaat kesehatan buah stroberi yang diungkapkan Denby, seperti dilansir laman Dailymail.

Anti kanker

Stroberi diketahui kaya akan antioksidan pencegah kanker yaitu anthocyanins dan asam ellagic

Anthocyanins di dalam stroberi tidak hanya memberi warna merah pada buah itu, tapi juga membantu melawan radikal bebas yang merusak di dalam darah. Jika jaringan ini rusak dapat menyebabkan terjadinya kanker dalam sel.

Sementara asam ellagic dalam stroberi, menurut penelitian di laboratorium, bisa menghentikan pertumbuhan tumor di paru-paru, esofagus, payudara, serviks, dan lidah.

Melindungi kehilangan penglihatan di usia tua

Stroberi merupakan sumber kaya vitamin C. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Opthalmology, makan tiga porsi atau lebih vitamin C dapat mengurangi risiko degenerasi makular, penyebab kehilangan penglihatan pada orang tua, sebanyak 36 persen.

Anti penuaan

Para peneliti menemukan, tikus percobaan yang diberi makan stroberi menunjukkan tingkat penurunan yang rendah pada fungsi otak karena usia. Mereka juga menunjukkan kapasitas belajar dan motorik yang meningkat.

Hal ini dikarenakan kandungan asam lemak omega-3, yang merupakan rantai lemak yang panjang, bisa membangun perlindungan pada jaringan otak.

Membantu kehamilan

Asam folik, dikenal juga sebagai folat, merupakan salah satu vitamin yang diketahui dapat mencegah cacat lahir saluran saraf seperti spina bifida.

Hanya dengan mengkonsumsi delapan stroberi sehari dapat memenuhi kebutuhan kelima folat yang dibutuhkan wanita dewasa.

Kesehatan pencernaan

Stroberi mengandung serat makanan yang tinggi yang terbukti mampu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan usus.

Anti peradangan

Beberapa kandungan fenol di dalam buah ini dapat mengurangi aktivitas enzim tertentu yang bernama cyclo-oxygenase atau COX. 

Aktivitas berlebih enzim ini diketahui dapat menimbulkan peradangan seperti osteo-arthritis, rheumatoid arthritis, danasma. Namun, penggunaan obat untuk peradangan ini dapat menyebabkan pendarahan di dalam.

Meski bermanfaat, Anda juga perlu waspada bahwa stroberi merupakan salah satu buah yang dapat menimbulkan alergi, dari ringan hingga mengancam jiwa.

Selain itu, stroberi juga dikenal sebagai buah yang tinggi residu pestisidanya, jadi akan lebih baik jika Anda memilih buah yang organik.

Bagi mereka yang memiliki masalah ginjal dan kantung empedu sebaiknya menghindari buah ini karena kandungan oksalat, bahan kimia yang sulit dicerna tubuh.

Jika terlalu banyak terkonsentrasi di dalam tubuh, kandungan ini bisa mengkristalisasi di dalam cairan tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan. selain itu, oksalat juga bisa menghalangi penyerapan kalsium.