Pengendara Motor Berisiko Tinggi Tidak Subur?

Gaya berpacaran di tempat terbuka.
Sumber :
  • Pixabay/AdinaVoicu

VIVA.co.id – Profesi yang dijalani pria ternyata juga memiliki pengaruh terhadap kesuburannya. Meski belum ada data pasti mengenai jenis profesi apa yang paling banyak mempengaruhi kesuburan pria, namun salah satu yang paling rentan adalah profesi sebagai supir.

Hal ini dikemukakan oleh dr. Kasyunnil Kamal, MS., SpOk bahwa pria sering mengendarai kendaraan dalam jarak yang jauh membuat testis terkena pajanan panas sehingga mengurangi kualitas produksi spermanya.

"Laki-laki yang suka naik motor dengan jarak yang jauh lalu terkena panas matahari harus lebih memperhatikan juga. Apalagi setelah pulang di rumah mandi berendam dengan air panas, sperma jadi tidak bagus," kata dr. Kasyunnil.

Meski demikian, kondisi ini tidak berefek langsung pada tingkat kesuburan pria. Menurut dr. Sigit Sholichin, SpU., proses spermatogenesis atau fase dalam reproduksi sperma setidaknya butuh waktu sekitar tiga bulan. Namun, pencegahan tetap perlu dilakukan agar tidak terjadi dampak jangka panjang.

Selain profesi sebagai pengemudi, profesi lain yang rentan infertilitas adalah profesi di dunia industri di mana banyak bahan-bahan kimia yang digunakan. Dr. Kasyunnil juga mengingatkan bahwa paparan bahan kimia tidak harus ya berpengaruh pada kesuburan saja tapi juga dapat merusak organ tubuh lainnya.

"Sistem dalam darah dapat terpengaruh sehingga dapat menimbulkan kanker atau penyakit lain seperti ginjal contohnya penggunaan cadmium dan kromium pada pekerjaan pengelasan," imbuh dr. Kasyunnil.

(ren)