Anak Perokok Pasif Berisiko Infeksi Paru saat Dewasa

Ilustrasi dilarang merokok
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Menjadi perokok pasif selama masa kanak-kanak ternyata memicu masalah kesehatan saat dewasa, terutama masalah pernapasan.

Fakta tersebut diungkapkan oleh American Heart Association terhadap banyaknya paparan asap rokok terhadap anak selama di rumah maupun di ruang publik.

Menurut pemimpin studi tersebut, Dr. Geetha Raghuver, para perokok sebenarnya mengetahui dampak paparan asap pada anak-anak, seperti asma dan infeksi paru. Terlebih, lingkungan pada anak-anak tersebut berisiko besar pada paparan asap tersebut.

"Anak-anak dengan lingkungan yang cenderung kumuh, lebih sering terpapar asap rokok tersebut," ujarnya, seperti dilansir dari laman Huffingtonpost.

Rokok memang menjadi satu hal yang membuat ketagihan dengan efeknya yang mampu meringankan stres. Oleh sebab itu, telah terhitung sebesar 24 juta anak dan remaja di US yang telah mengalami paparan asap rokok, akibatkan orangtua yang perokok.

Di tahun 2012, para peneliti menemukan turunan produk nikotin yang disebut cotinine dalam sampe darah pada anak usia tiga hingga sebelas tahun sebanyak 41 persen dan sebanyak 34 persen pada anak berusia 12 hingga 19 tahun. Di mana kebanyakan dari anak-anak dan remaja tersebut tinggal dengan para perokok.

Ditemukan juga sebesar 68 persen pada sampel darah dari anak-anak yang memiliki pendapatan rendah. Sehingga, sosial-ekonomi yang didapatkan oleh anak-anak juga turut mempengaruhi hal ini.

"Para orangtua tidak memahami bagaimana dampak perokok pasif dapat pengaruhi anak-anaknya. Mungkin saja hal itu disebabkan oleh level pendidikannya sehingga sulit mencapai komunitas kesehatan," ujar peneliti spesialis anak, dr. Avni Joshi.

Dampak asap rokok ke anak pada fungsi jantungnya sendiri dihubungkan dengan penyakit kardiovaskular yang mencakup obesitas, kolesterol tinggi dan resisten insulin (berkaitan dengan diabetes). Tidak hanya itu, baham kimia yang terpapar pada anak dapat merubah aliran peredaran darah, bentuk pembuluh darah, tekanan darah serta ritme jantungnya.