Tugas Berlebihan Bisa Buat Anak Stres

Ilustrasi anak aktif
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Usai menjalani aktivitas sekolahnya yang dimulai sejak pagi hingga siang hari, biasanya si kecil masih diberikan pekerjaan rumah (PR). Tetapi, jumlah PR yang berlebihan mampu memberikan tekanan dan membuatnya menjadi stres.

Sebelumnya, perlu dipahami bahwa PR memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan si kecil. Sehingga, memberi PR untuk dikerjakan si kecil, bukan hal yang buruk.

"PR ada manfaatnya. Pertama, untuk mengulang apa yang telah dipelajari saat di sekolah. Kedua, anak menjadi punya jam rutin untuk belajar di rumah," ujar Vera Itabiliana, Psi., Psikolog Klinis Anak, saat ditemui pada Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo,Pepsodent di Senayan, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2016.

Namun, memberi PR harus dibarengi dengan beberapa aturan, yakni PR bukan sekedar menyalin, tetapi meringkas sesuatu pelajaran baru. Artinya, si kecil bisa mengasah dan melatih kemampuannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru dengan sendirinya.

"PR enggak boleh membebani dan perlu dicatat, PR adalah untuk belajar. Guru harus cerdas, jadi memberi PR bukan sekedar nyalin, tetapi juga membuat ringkasan yang sesuai pemikiran anak. Itu memberi tantangan," ucap Vera.

Karena itu, Vera menuturkan, anak yang mendapatkan jumlah PR berlebihan, bisa mendapat tekanan pada dirinya. Terlebih, kondisi anak harus diperhitungkan, guna meminimalisir tekanan yang ada.

"Anak bisa stres dan terbebani dengan PR. Bisa dilihat dari kondisinya. Misal, ia menjadi emosional, meledak-ledak, serta malas ke sekolah," kata dia. (asp)