Efek Konsumsi Obat Tradisional Bercampur Bahan Kimia

Rilis Obat Tradisional Berbahaya di BPOM
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat waspada terkait obat tradisional dengan campuran bahan kimia obat. Itu karena efek buruk terhadap kesehatan akibat campuran bahan alami dan kimia yang tidak sesuai takaran dokter.

"Dampak negatif dalam jangka panjang ke organ tubuh, yaitu ginjal, kesadaran, saraf pusat dan organ hati. Itu terjadi karena ada BKO (bahan kimia obat) di luar takaran," ujar Ketua BPOM Penny Lukito usai melakukan pemusnahan obat tradisional (OT) di Karawang, Jumat, 25 November 2016.

Pada organ hati, dia menjelaskan, akan terjadi kerusakan akibat konsumsi BKO seperti parasetamol dan fenilbutazon. Sama halnya dengan ginjal, yang akan mengalami kerusakan akibat konsumsi fenilbutazon dan sibutramin.

Beberapa gejala pada tubuh yang patut diwaspadai akibat OT mengandung BKO tersebut mencakup gejala leukopenia atau kekurangan sel darah putih seperti pucat, lesu, berat badan menurun, dan pendarahan gusi dan memar tanpa sebab.

Kemudian gejala sindrom Stevens Johnson, mencakup demam, sakit tenggorokan, dan kulit melepuh akibat konsumsi fenilbutazon dan piroxikam. Selain itu, juga ada kemungkinan menderita tukak lambung seperti nyeri ulu hati, perut perih, rasa terbakar di dada dan muntah akibat konsumsi asam mefenamat dan piroxikam.

Dampak lainnya, yaitu hadir gejala agranulositosis akibat kekurangan sel darah putih yang disebabkan konsumsi fenilbutazon dan glibenclamide. Dikhawatirkan juga ada gejala hepatitis seperti kelelahan atau jaundice.

Bahaya lebih parah yang mengintai, yaitu infark miokard atau gagal jantung hingga sebabkan kematian. Hal ini bisa disebabkan konsumsi sildenafil sitrat dan tadalafil yang tidak sesuai dengan anjuran dokter.