Menguak Penyebab Sperma Pasif

Ilustrasi pembuahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bagi pria yang mendambakan punya keturunan, tidur sebelum tengah malam mungkin merupakan kunci sperma yang lebih sehat dan bugar, seperti dibuktikan sebuah penelitian.  

Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang tertidur antara pukul 8 dan 10 malam, memiliki motilitas (kemampuan sperma untuk bergerak) sperma terbaik, yang membuat sperma berenang lebih aktif dan memiliki kesempatan lebih besar untuk memupuk sel telur.

Di sisi lain, pria yang tidur setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka juga mati lebih cepat. Tidur selama enam jam atau kurang membuat kondisi sperma lebih buruk lagi.

Waktu tidur yang terlambat dan istirahat yang tidak memadai berbahaya karena meningkatkan kadar antibodi antisperma- sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma menurut penelitian dari Universitas Kedokteran Harbin di China. Demikian dilansir Indian Express.

Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa pria yang tidur enam jam semalam memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah daripada pria yang tidur delapan jam penuh.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal Medical Science Monitor, tim memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang diinstruksikan untuk tidur antara pukul 8 malam dan 10 malam, antara tengah malam dan atau setelah tengah malam.

Mereka juga diberi tahu, bahwa mereka akan disetrum sehingga mereka hanya tidur enam jam atau kurang, tujuh sampai delapan jam, atau sembilan jam atau lebih. Para ilmuwan mengambil sampel air mani secara teratur untuk memeriksa jumlah sperma, bentuk dan motilitasnya.