Keseringan Makan yang Manis Picu Radang Tenggorokan

Ilustrasi suara serak.
Sumber :
  • http://www.siklusdunia.com

VIVA.co.id – Makanan manis memang mengugah selera. Namun, di balik rasanya yang menggoda, terdapat bahaya yang mengintai, yang dapat memicu terjadinya radang pada tenggorokan.

Banyak yang belum menyadari bahwa makanan manis yang tertinggal di sela-sela gigi, memicu penumpukkan kuman. Kebiasaan ini yang membuat kuman dengan mudah menginfeksi saluran pernapasan dan berakhir dengan radang tenggorokan.

"Makanan manis yang menempel di gigi itu membuat kuman dengan mudah berkembang biak. Di tambah, saat puasa, keasaman pada mulut meningkat, yang akhirnya membuat kuman semakin mudah berkembang di dalam mulut," kata  spesialis THT dr. Syahrial M. Hutauruk SpTHT-KL(K), dalam acara temu media bersama Betadine, di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.

Untuk itu, Syahrial melanjutkan, saat berpuasa, sebaiknya mengonsumsi makanan manis yang setara dengan kandungan gula dalam kurma. Selain itu, konsumsi soda juga membuat kuman mudah memperbanyak dirinya.

"Kalaupun mau manis, cari yang kandungan gulanya setara dengan kurma dan hindari minum soda secara lama. Karena, soda yang diminum dalam porsi sedikit tapi sering, malah memberikan kesempatan untuk kuman menetap di mulut lebih lama," ujarnya.

Kuman yang berkembang biak di mulut tersebut, kemudian mengiritasi dan memicu terjadinya peradangan. Selain itu, hindari juga makanan yang dikonsumsi dalam jumlah banyak saat berbuka puasa, karena membuat tenggorokan harus bekerja lebih keras. 

"Kuman dari makanan manis yang berkembang di mulut akan mudah mengiritasi tenggorokan. Selain kuman, ada juga proses iritasi tenggorokan akibat makanan yang dikonsumsi secara mendadak dalam jumlah besar. Kedua hal itu sebaiknya dihindari." (ren)