Lebaran, Waspada Bahaya Makanan dan Minuman Manis

Ilustrasi kue Lebaran.
Sumber :
  • Pixabay/condesign

VIVA.co.id – Makanan yang berlebihan hingga menimbulkan kenaikan gula darah tinggi, cenderung berakibat fatal. Kondisi tersebut bahkan bisa memicu kematian.

Saat Lebaran, aneka makanan dan minuman manis, selalu membuat keinginan makan bertambah. Kondisi kalap ini yang bisa menimbulkan beberapa bahaya pada tubuh, karena memicu beberapa penyakit.

"Kalau Lebaran itu biasanya yang terlihat kolesterol tinggi dan hipertensi yang kemudian memicu beberapa penyakit serius seperti stroke, jantung, gula darah. Terkadang, penyakit itu muncul karena sebenarnya sudah ada di tubuh, tapi baru sadar saat Lebaran karena makan banyak itu," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Franciscus Ari, Sp.PD., kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Salah satu yang berbahaya dan menimbulkan kematian yaitu gula darah. Kondisi gula darah yang meningkat hingga angkanya mencapai di atas 600, bisa menimbulkan kematian mendadak.

"Biasanya gula darahnya yang sudah tinggi sejak awal yaitu 300, kemudian meningkat mendadak hingga 600, bisa tiba-tiba meninggal. Kondisi ini dinamakan ketoasidosis di mana insulinnya sudah tidak lagi mampu memperbaiki," ujar dokter yang bekerja di RS Pondok Indah Group, Bintaro ini.

Dengan rusaknya insulin, kondisi darah menjadi lebih asam. Kemudian, enzim tubuh menjadi sulit terbentuk, dan kematian bisa mengintai. Untuk itu, Ari menyarankan agar kontrol gula darah bisa terus dilakukan selama hari Lebaran.

"Krisis hiperglikemi bisa terjadi saat Lebaran. Antisipasinya enggak bisa dari obat. Minumnya air putih saja, jangan yang manis. Hindari juga makanan manis seperti kolak manis, kue-kue manis." (mus)