Biduran Bisa Berbahaya, Apa Cirinya?

Ayo Hidup Sehat
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA – Pernahkah Anda mengalami kulit bentol-bentol, merah, bengkak dan gatal? Bisa jadi, Anda mengalami biduran. Perlu diketahui, salah satu penyebab umum biduran adalah alergi, namun penyebab pastinya belum bisa dipastikan.

Spesialis Penyakit Dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD menjelaskan lebih jauh mengenai tanda atau gejala biduran. "Biasanya ada peradangan, bengkak, gatal, dan merah bisa seperti digigit nyamuk atau seperti pulau-pulau. Penyebabnya bukan hanya karena alergi. Bisa juga karena tubuh bereaksi berlebihan karena obat juga bisa, makanan bisa," ujarnya dalam acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 18 Januari 2018.

Namun perlu diingat pula, tidak selalu biduran disebabkan oleh alergi. Selain karena alergi, stres pun bisa menyebabkan timbulnya biduran. Apa bedanya?

"Bidurannya apakah durasinya singkat? Sehari, atau dua hari, seminggu atau lama tidak sembuh? Jika lama enggak sembuh-sembuh, itu bisa karena stres. Tapi kalau karena alergi biasanya hanya berlangsung sebentar."

Berbahaya

Perlu diketahui pula, biduran sesungguhnya bukanlah sebuah penyakit, tapi, merupakan gejala atau respons tubuh terhadap sebuah penyakit. Kapan biduran menjadi tanda bahaya?

Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Nindita Hapsari Susanti, SpKK3 mengatakan bahwa biduran yang timbul bisa memperlihatkan reaksi berbeda. Ada yang bisa timbul secara mendadak, lalu hilangnya cepat. Ada juga yang bisa menimbulkan bengkak di wajah, mata, bibir, bahkan hingga menyumbat jalan napas karena lidah bengkak dan bidurannya luas sekali.

Jika timbul gejala-gejala tersebut, akan lebih baik, segera periksakan diri ke dokter. "Apalagi jika bengkak di area wajah, ngomong kebas, sesak, susah menelan, muntah-muntah. Itu sebaiknya bawa saja ke rumah sakit," ucap dr Nindita.

Meski demikian, kondisi biduran juga ada yang tidak perlu menggunakan obat dan bisa sembuh dengan sendirinya. "Jika bidurannya ringan tidak selalu harus diobati, tapi kalau ringan biasanya perlu diobati pakai obat kocok, anti gatal bisa dioleskan."

Seperti bedak antihistamin (antigatal) bisa dibubuhkan di beberapa bagian tubuh yang gatal. Jika memiliki obat anti gatal di rumah, bisa juga dikonsumsi sesuai dosis.