Es Krim Ternyata Telah Disantap Sejak Ribuan Tahun Lalu

Ilustrasi es krim
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -  Cuaca panas yang membuat tubuh berkeringat membuat siapa pun membayangkan es krim, santapan lezat yang menyejukkan tubuh. Ya, es krim telah lama menjadi kudapan favorit banyak orang mulai dari anak-anak hingga orangtua.

Cita rasanya yang manis, teksturnya yang lembut dengan topping buah, choco chip hingga remah biskuit membuat siapa pun ketagihan. Kelezatan dan sensasi nyaman yang diciptakan saat mengonsumsinya bahkan membuat es krim pernah menjadi hidangan khusus anggota kerajaan dan bangsawan di zaman dahulu.

Namun, jauh sebelum itu, es krim ternyata sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun, tepatnya pada zaman peradaban kuno.

Salju = cikal bakal es krim

Siapa sangka jika salju lah yang membuat masyarakat di zaman peradaban kuno terinspirasi untuk membuat es krim? 

Dalam Kekaisaran Persia, orang akan menuangkan jus anggur di atas salju dan menyajikannya di dalam mangkuk. Hal tersebut dilakukan terutama saat cuaca panas, menggunakan salju yang disimpan dalam ruang bawah tanah yang dingin yang dinamakan yakhchal. Terkadang mereka juga mengambil salju yang tersisa di atas pegunungan. Sekitar tahun 400 Sebelum Masehi, Persia menciptakan makanan dingin yang terbuat dari es, air mawar dan buah-buahan yang disajikan untuk keluarga kerajaan selama musim panas. 

Roman Emperor Nero (37-68 M) juga memiliki kebiasaan mengambil es di pegunungan dan dikombinasikan dengan topping buah. Begitu pula dengan masyarakat Arab yang telah menyantap es bersama gula, air mawar, buah-buahan yang telah dikeringkan serta kacang-kacangan.

Namun, China lah yang pertama menciptakan es krim seperti yang dikenal saat ini. Menurut Maguelonne Toussaint-Samat dalam bukunya yang berjudul 'History of Food', China lah yang pertama kali menciptakan alat pembuat es krim. Masyarakat China menuangkan campuran salju dan garam pada bagian luar kontainer yang di dalamnya diisi dengan sirup. Kemampuan garam meningkatkan titik didih air membuatnya juga mampu menurunkan titik beku di bawah nol derajat.

Banyak sumber yang mengklaim bahwa di era Kekaisaran Yingzong, Dinasti Song (962-1279), es krim telah dikonsumsi secara reguler oleh keluarga kerajaan. Banyak pula yang berpendapat saat Dinasti Yuan, Kublai Khan sangat menyukai es krim dan meminta juru masak kerajaan menyimpan resepnya rapat-rapat sampai Marco Polo mengunjungi China dan mempelajari teknik membuat es krim kemudian membawanya ke Italia.

Penyebaran es krim di Eropa

Ketika duchess Italia, Catherine de 'medici menikah dengan Duke of Orleans, Henry II dari Prancis pada tahun 1533, ia membawa serta sejumlah koki Italia yang pandai membuat es krim.

Konon, Charles I dari Inggris sangat terkesan dengan es krim dan membuat ahli pembuat es krim kerajaan pensiun sebagai imbalan untuk menjaga rahasia resep es krim agar resepnya bisa menjadi hak prerogatif kerajaan.

Resep es krim bercitarasa pertama di Prancis muncul pada tahun 1674, sedangkan di Inggris, resep es krim baru muncul di abad ke-18.

Es krim baru diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh kolonis Quaker. Sejak itu, es krim di banyak dijual di toko-toko di seluruh penjuru kota New York dan kota-kota lainnya selama era kolonial. Ben Franklin, George Washington dan Thomas Jefferson pun dikabarkan sangat menyukai es krim dan sering menyantapnya.

Kepopuleran es krim lantas membuat Nancy Johnson asal AS dan Agnes Marshall dari Inggris menciptakan freezer berskala kecil untuk menyimpan es krim pada tahun 1840-an.

Melambungnya popularitas es krim

Pada pertengahan abad ke-19, es krim pun menjadi santapan yang mudah didapat dan berharga murah. Sebelumnya, es krim menjadi hidangan penutup super mahal yang hanya bisa disantap oleh bangsawan dan orang-orang kaya.

Namun, saat itu es krim masih dihidangkan di dalam mangkuk atau gelas mungil. Pertama kali cone digunakan dalam penyajian es krim ialah pada tahun 1888. Agnes Marshall lah yang pertama kali menciptakan cone yang dapat dimakan sebagai wadah es krim yang renyah.

Resep cone yang dinamakan 'Cornet with Cream' tersebut ia masukkan ke dalam buku resepnya berjudul 'Mrs. A.B. Marshall's Book of Cookery'. Cone pun tak lama menjadi begitu populer di Eropa dan AS.

Es krim kian populer di seluruh dunia pada abad ke-20 dimana kala itu lemari es murah semakin banyak dimiliki. Terjadi ledakan toko-toko es krim di seluruh penjuru dunia yang menjual santapan lezat tersebut dalam berbagai rasa mulai dari cokelat hingga stroberi.

Salah satu perkembangan es krim yang terjadi di abad ke-20 ialah diciptakannya soft ice cream atau es krim bertekstur lembut yang mengandung udara lebih banyak.

Meski begitu, pada tahun 1980, es krim dengan tekstur yang lebih tebal banyak dijual sebagai es krim premium oleh berbagai merek seperti Ben & Jerry's, Chocolate Shoppe Ice Cream Company dan Haagen-Dazs.

Baca juga: