Lima Fakta Mengejutkan tentang Jus Jeruk

Ilustrasi jus jeruk
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA.co.id – Di beberapa negara, jus jeruk dijadikan sebagai minuman saat sarapan. Di Indonesia pun minuman ini tak kalah populer dengan minuman lain. Jus jeruk dipercaya menyehatkan karena mengandung banyak vitamin yang berasal dari buah jeruk.

Namun, ternyata beberapa hal berikut yang dilansir laman The List menunjukkan bahwa jus jeruk tidak sebaik yang Anda kira. Ini adalah sejumlah fakta mengejutkan tentang jus jeruk yang belum banyak diketahui orang.

Mengandung gula

Anda mungkin berpikir bahwa jus jeruk merupakan salah satu pilihan minuman sehat. Namun, faktanya 355 mililiter jus jeruk mengandung gula sebanyak sembilan sendok teh atau setara dengan kandungan gula sekaleng soda.

Tidak baik untuk gigi

Aneka minuman dari buah-buahan citrus termasuk lemon, limau, jeruk Bali dan jeruk lainnya kaya akan asam sitrat. Meminum air ini terlalu sering akan memicu erosi pada enamel gigi sehingga gigi menjadi rusak. Disarankan untuk menyikat gigi setelah mengonsumsi air jeruk.

Tidak sesegar yang terlihat

Meskipun banyak ditemukan minuman dengan label 'dari sari buah asli', namun minuman jus kemasan tetap tidak berasal dari buah segar. Faktanya, banyak minuman yang dijual secara komersial bisa disimpan hingga satu tahun.

Banyak zat tambahan (aditif)

Karena jus jeruk akan disimpan lama, maka dibutuhkan beberapa langkah tertentu untuk menjaga agar rasa jus tersebut tetap stabil. Salah satunya dengan memanaskan atau melepaskan kadar oksigen agar usia minuman lebih panjang. Sayangnya cara tersebut akan membuat rasa jus jeruk berkurang, sehingga mau tak mau harus menambahkan perisa buatan agar rasa jeruk tetap terasa.

Popularitasnya menurun

Popularitas jus jeruk semakin menurun mengingat banyaknya jenis minuman yang bisa temui saat ini. Salah satunya, para konsumen mulai cerdas dalam mengatur konsumsi gula mereka.