Bakso Baper Miss Judes, Tempat Ngebakso Paling Hits di Depok

Kedai Bakso Baper Miss Judes
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Bakso menjadi salah satu kuliner paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hidangan berbentuk bulat berbahan dasar daging yang dicampurkan tepung dan berbagai macam bumbu ini selalu bisa memanjakan lidah para penikmatnya, baik saat cuaca panas maupun dingin.

Tingginya minat masyarakat terhadap bakso membuat beberapa orang berpikir untuk menjajakan penganan ini. Umumnya, bakso disajikan hanya dalam beberapa varian, seperti bakso urat, bakso telur, bakso iga hingga bakso polos yang nantinya akan disajikan bersama dengan mi, sawi dan disiramkan dengan kuah panas.

Jika Anda bosan dengan varian bakso yang itu-itu saja, mengapa tidak mencoba varian bakso yang kini tengah populer di kalangan warganet, yakni Bakso Baper Miss Judes yang berada di Jalan Pangkalan Jati I, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Bakso ini cukup menyita perhatian publik karena namanya yang unik serta cita rasa pedas yang khas dengan lidah masyarakat Indonesia. Ditemui di lokasi, pemilik kedai bakso tersebut, Willy menyebut bahwa pemilihan nama itu memiliki filosofi tersendiri.

"Namanya orang meninggalkan kesan makanya baper, kebawa perasaan. 'Miss', karena kangen jadi kepengen lagi, jadi orang bawa perasaan  (baper) terus kangen baksonya dan pengen pesen lagi. Kalau 'Judes', itu lebih ke ngomel karena pedas bawaannya, bisa juga artinya keju pedes," tuturnya kepada VIVA, saat ditemui Rabu sore, 10 Januari 2018.

Selain memiliki keunikan nama, kedai bakso ini pun memiliki varian bakso yang berbeda dibandingkan dengan sajian kedai bakso di tempat lain.

"Kalau dulu cuma Judes (keju dan pedes), keju dan telur. Sekarang menu variannya banyak, ada 26 jenis. Kita juga menciptakan menu yang berbeda dan sulit untuk ditiru seperti Bakso Judes Penyet yang jadi salah satu favorit tamu," ujar Willy.

Dia menjelaskan bahwa usaha yang ditekuninya sejak setahun lalu ini pun cukup menarik perhatian penggemar bakso. Terbukti ia bisa menyajikan bisa 1.000 mangkok bakso setiap harinya saat ramai dan 300 porsi saat sepi. Untuk itu, dia memerlukan setidaknya 30 kilogram daging sapi sebagai bahan utamanya.

"Kita soal rasa enggak mau main-main untuk bakso, perbandingan daging dengan tepungnya antara 17,5 kg daging berbanding 1,5 kg tepung," ucapnya.

Di balik kesuksesan bisnis baksonya, ternyata Willy butuh perjuangan. Dirinya yang memang bukan ahli di bidang kuliner harus belajar selama beberapa waktu untuk bisa menghasilkan bakso yang memiliki cita rasa sempurna.

"Awalnya suka kuliner, suka makan bakso, terus pengen jualan bakso punya inisiatif untuk buat bakso. Waktu itu belajar otodidak, setelah berhasil awalnya langsung coba jual secara online. Respon orang bagus tapi itu enggak langsung mulus ada gagal dulu hingga bisa sampai sekarang," kata dia.

Karena kegigihannya itu, kedai bakso yang berdiri sejak 11 November 2016 lalu telah dilirik 15 calon investor untuk minta diwaralabakan.

Di kedai yang mampu menampung hingga 88 orang ini, beberapa jenis menu bakso yang menjadi favorit pelanggan, di antaranya Bakso Judes Penyet, Bakso Judes, Bakso Mangkok Baper. Tak hanya bakso, di sini juga tersedia tujuh varian menu mi.

Soal harga berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp45 ribu. Bagi Anda yang penasaran, bisa datang mencicipinya di hari kerja, Senin hingga Jumat mulai pukul 10.00-23.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan, kedai ini buka mulai pukul 10.00 hingga 00.00 WIB.