Tips Ajarkan Anak Mengatur Keuangan dari Angpao Lebaran

Uang Lebaran.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Saat bersilaturahmi ke keluarga besar atau berkunjung ke sejumlah rumah tetangga saat Lebaran, anak-anak biasanya akan mendapatkan uang angpao atau THR. Ini mungkin bisa menjadi hal menyenangkan bagi anak, tapi di sisi lain, banyaknya uang yang diterimanya bisa memicu anak menjadi konsumtif.

Untuk itulah penting bagi orangtua membimbing buah hati mengelola uang yang diterimanya dengan baik. Melatih anak mengelola keuangannya sendiri sejak dini juga merupakan bekal yang baik agar ia bisa mandiri dalam mengatur keuangannya ketika dewasa.

Dilansir laman Lifehacker, saat anak memiliki uang sendiri, mereka harus bisa mengatur bagaimana menggunakannya dan juga menabungnya. Anda bisa mengajarinya juga membuat anggaran dengan cara meminta mereka membagi uang mereka ke beberapa tempat penyimpanan, satu tempat uang yang bisa mereka gunakan sekarang, satu tempat untuk mereka tabung, dan satu tempat untuk mereka sumbangkan.

Minta mereka untuk mencatat berapa uang yang mereka miliki, dari mana saja mereka mendapatkan uang itu, dan digunakan untuk apa saja. Dengan begitu, ketika mereka memiliki buku tabungan di bank, mereka sudah tahu bagaimana menyeimbangkan buku keuangan mereka.

Buah hati Anda juga harus tahu nilai dari uang yang mereka miliki dibandingkan dengan nilai barang yang mereka ingin beli. Ketika mereka menginginkan mainan, tunjukkan harganya dan ingatkan mereka berapa banyak uang yang harus mereka keluarkan. Ini bisa menjadi peluang baik untuk mengajari mereka menabung.

Saat membeli sesuatu, perlihatkan prosesnya secara visual pada mereka. Ambil uang dari tempat penyimpanan mereka, bawa ke toko, dan menyerahkan ke kasir. Mereka akan melihat dengan jelas jumlah uang yang berkurang meski akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Ketika anak memutuskan untuk apa uang mereka, ajarkan juga untuk membuat prioritas. Jika mereka menghabiskan semua uangnya untuk satu barang, mereka tidak akan punya uang lagi untuk hal lainnya. Karena, mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli semua keinginan mereka, mereka harus mengetahui apa yang penting bagi mereka.

Perlu diingat bahwa Anda boleh memberikan saran, tapi jangan mendikte apa yang harus dilakukan mereka dengan uangnya. Biarkan mereka membuat keputusan untuk apa uang mereka. Kalaupun keputusan mereka salah, ini lebih baik sehingga mereka bisa belajar.

Dan yang terpenting adalah jadilah contoh yang baik bagi buah hati, praktikkan kebiasaan keuangan yang cerdas seperti apa yang Anda ajarkan pada mereka. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan mereka pada saat mengambil keputusan keuangan Anda, hal ini akan memberikan mereka konteks membuat pilihan yang Anda buat. (one)