Gemar Pamer Foto Liburan? Bisa Jadi Anda Holiday Spammer

Ilustrasi liburan/foto Instagramable.
Sumber :
  • Pexels/Adam Kontor

VIVA – Bagi Anda yang aktif di media sosial dan gemar mengunggah foto-foto aktivitas sehari-hari, termasuk liburan, sebaiknya Anda mempertimbangkan lagi kebiasaan tersebut.

Dilansir dari laman Metro.co.uk, Jumat 3 November 2017, menurut survei yang pernah dilakukan Aviva di Inggris, sebanyak 73 persen orang baper (terbawa perasaan), saat melihat foto liburan orang lain. Mereka cenderung merasa iri.

Bahkan, foto-foto liburan Anda juga bisa membuat orang lain kesal. Inilah yang kemudian membuat munculnya sebutan bagi orang yang gemar membanjiri timeline media sosial dengan foto-foto liburan mereka, yakni holiday spammer.

Yang disebut holiday spammer adalah orang-orang yang gemar 'menyampah' di timeline media sosial dengan foto-foto liburan mereka, namun kebanyakan yang diunggah justru foto selfie. Sampai-sampai pengikut, atau teman mereka di media sosial tidak tahu tempat liburan mereka. Itu, karena foto-foto yang diunggah hanya memperlihatkan wajah mereka saja.

Meski begitu, mengunggah foto saat liburan tidak sepenuhnya buruk. Tidak semua orang berpikiran negatif saat melihat Anda bersenang-senang. Ada juga orang yang justru merasa senang, karena bisa mengetahui informasi tentang suatu tempat dari unggahan Anda di media sosial.

Biasanya, orang-orang tersebut justru akan berkomentar dan menanyakan beberapa hal tentang destinasi liburan Anda, karena mereka juga ingin berlibur ke sana.

Nah, kalau tak mau disebut holiday spammer, usahakan Anda tak hanya pamer liburan, melainkan juga mengunggah informasi baru, atau menarik yang berguna bagi pengikut, atau teman Anda di media sosial. Informasi itu bisa meliputi destinasi wisata, transportasi, kuliner, bujet dan lain sebagainya. (asp)