Nostalgia Melawai

Kawasan Melawai Blok M pada tahun 80an
Sumber :
  • www.kaskus.co.id

VIVA –  Hai ku lihat remaja berkacamata lenggang di sana
Asik dengan lagak dan gayanya, ku terpesona karena dia
Di lintas melawai muda-mudi selalu pasang aksi
Pakaian, jam tangan, persaingan antar Eropa digemarinya

Mereka asyik bercanda ria, saling senyum tegur dan sapa
Glamourmu para remaja tanpa dibebani problema

Di Lintas Melawai, remaja-remaja dalam dunianya
Asyik ngeceng pakai mobil mewah, senyum genit yang dibuatnya ...

Di akhir 80-an siapa yang tidak kenal penggalan lagu yang dipopulerkan almarhum Hari Moekti di atas. Bisa jadi ini yang membuat Novariantika cekikikan. Sesekali ia tertawa lepas, lalu buru-buru menutup mulutnya dengan telapak tangan. Sepertinya, kenangan masa remaja di Melawai begitu merasuk. Binar di kedua mata dan senyum semringah yang tak pernah lepas dari bibirnya sudah menjadi jawaban, seperti apa Melawai mencipta kenangan dalam hidupnya.

"Gue kenal Blok M dan Melawai sejak masih SD," ujarnya memulai kisah. "Dulu nyokap selalu ngajak gue ke Pasar Blok M. Belanja sayuran, buah, sampai baju seragam atau pakaian dalam. Segala kebutuhan rumah tangga ada di situ. Jadi, Blok M dan sekitarnya termasuk Melawai, bukan wilayah asing buat keluarga kami," celotehnya kepada VIVA, Kamis, 11 oktober 2018.

Semasa sekolah dasar, nyaris setiap hari Minggu, Nova mengantarkan sang ibu berbelanja ke Pasar Blok M. Dari rumah mereka di kawasan Menteng, ibu dan anak ini berangkat ke Blok M naik Metromini. Tak sampai setengah jam perjalanan, surga kecil buat Nova sudah di depan mata. Ia mengaku selalu bersemangat setiap diajak ke Blok M. Baginya, wilayah itu selalu menyenangkan.

Melawai Blok M tahun 1980 an

Selain Pasar Blok M, ada juga Sarinah yang kini menjadi Pasaraya Blok M, lalu Melawai Plaza, dan Aldiron Plaza. Empat tempat itu menjadi pusat belanja favorit warga Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Di situ, penjual barang-barang bermerek, juga barang-barang impor bertebaran. Parfum, sepatu, tas, arloji, dan pakaian dari luar negeri tersedia di sana. Bahkan jaket, koper, hingga mantel musim dingin untuk mereka yang akan bepergian ke luar negeri juga banyak penjualnya.

Menginjak remaja, ia mulai pergi sendiri. Hanya butuh satu kali naik bus PPD dari sekolahnya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat untuk menuju terminal Blok M. Karena suka membaca, maka toko buku Gramedia menjadi tempat favoritnya. Nova muda betah menghabiskan waktu berjam-jam di toko buku tersebut dan menikmati berbagai buku tanpa membelinya. Gramedia hanya salah satu spot legenda di Melawai, spot lainnya adalah disco skate Lipstick dan Happy Day.

Lipstick berlokasi di pertokoan sebelah Aldiron Plaza. Sementara Happy Day berlokasi di lantai enam Aldiron Plaza. Pengunjung Happy Day wajib naik lift, karena tangga plaza tak mencapai lantai enam. Hanya membayar tiga hingga lima ribu rupiah, pengunjung mendapat sewa roller skate, dan bebas bermain sampai puas. Sayangnya kedua tempat hiburan tersebut sudah lama tutup.

"Saya tahu ada disco skate Happy Day dan Lipstick. Tapi saya nggak terlalu sering ke sana. Pernah sih sempat suka banget ke Happy Day, tapi enggak lama. Rasanya seru main roller skate diiringi musik yang lagi nge-hits, lalu main kereta-keretaan dengan roller skate, dan kenalan dengan berbagai teman sebaya dari mana-mana," celotehnya.

Ia mengaku bisa dua hingga tiga kali dalam sepekan mendatangi Blok M dan Melawai. Tak hanya ke Gramedia atau main roller skate di Happy Day, Nova juga mulai menikmati keramaian saat sore hari di Jalan Melawai Raya. Di jalanan itu, ratusan anak remaja berkumpul mulai sore hingga malam hari. Mereka berkerumun, memamerkan mobil terbaru dengan sound system yang sengaja diputar kencang dan memutar lagu-lagu Top 40.

Di sudut yang lain, ada kerumunan yang menyetel musik lalu melakukan aksi break dance, sebuah tarian jalanan yang juga sangat populer di masa itu. Bermodal kardus bekas yang dibuka untuk menjadi alas, dan tape recorder berukuran besar yang mereka tenteng, kelompok ini menari bergantian dan melakukan berbagai gerakan break dance.

Tak semua remaja yang datang punya aktivitas tertentu. Ada juga yang hanya duduk-duduk atau nongkrong di tangga, persis di pintu masuk Aldiron Plaza. Sementara sebagian lainnya berseliweran sekadar cuci mata atau berbelanja di Melawai Plaza. Remaja yang datang menjejali Blok M dan Melawai juga banyak penggila mode. Sehingga, kebanyakan pakaian yang dikenakan adalah model terbaru, mengikuti perkembangan mode. Begitu pula sepatu, tas, dan jam tangannya. Apa yang sedang hits di Melawai saat itu, dipastikan akan segera diikuti remaja di berbagai kota besar lain di Indonesia.

Kemeriahan Masa Lalu