Cerita di Balik Klakson Bus 'Telolet'

Screenshot Telolet
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Belakangan ini, media sosial di Tanah Air ramai memperbincangkan fenomena 'Om Telolet Om'. Fenomena itu menjadi viral, lantaran aksi beberapa anak kecil meminta sopir bus besar membunyikan klaksonnya.

Ketua Bis Mania Community (BMC), Arief Setiawan mengungkapkan, klakson ‘telolet’ bukanlah hal baru di dunia sopir bus.

"Klakson ‘telolet’ itu bukan bawaan bus atau karoseri. Itu memang hasil modifikasi sopirnya sendiri. Sebelum ‘telolet’, ada lagi suara klakson 'prenk-prenk'. Cuma karena viral, ‘telolet’ booming lagi," kata Arief saat dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016.

Dia tak menampik, bahwa sejumlah sopir bus-bus besar sengaja memodifikasi bunyi klaksonnya. Alasannya, hanya agar dibilang keren. Sebab, bunyi klakson bawaan bus dianggap membosankan.

"Apalagi sekarang lagi tren lagi nih klakson ‘telolet’. Nah, sopir-sopir bus ini pasang klakson, biar nanti dianggap keren busnya," ujarnya.

Arief mengungkapkan, harga klakson ‘telolet’ yang dipakai di bus-bus besar sekitar Rp400 ribu hingga Rp2 juta.

"Saya sih cuma mengimbau sopir bus untuk menjaga keselamatan. Jangan cuma ingin dikenal busnya bagus, hanya karena pasang ‘telolet’," ungkapnya. (ase)