Curhatan SPG Cantik: Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih

Dara Arafah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry

VIVA – Menjalani profesi sebagai usher, atau sales promotion girls (SPG) di pameran otomotif, tentu menyisakan suka dan duka. Meski bayaran yang diterima terbilang besar, namun tak jarang mereka juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pengunjung pameran.

Hal itu pula yang dialami Dara Arafah. Tentu, bukan rahasia lagi ,jika para usher atau SPG ini memang dituntut punya penampilan menarik. Bahkan, terkadang mereka harus mengenakan pakaian serba minim, demi untuk mencuri perhatian para pengunjung untuk mendekat ke produk yang ditawarkan.

"Dukanya sudah pasti capek dan banyak digodain. Waktu itu, pernah saya pakai celana pendek dan baju juga agak terbuka, tiba-tiba ada orang yang bilang ke saya bisa BO enggak. Di situ saya sedih, kayanya kerja usher itu di nilai rendah banget. Padahal, kan pekerjaan ini bukan jual diri kita juga pakai tenaga," kata Dara.

Namun, gadis 17 tahun yang juga beberapa kali menjadi bintang iklan televisi ini mengaku juga banyak sukanya terjun di dunia SPG dan usher otomotif. Sebab, bayarannya terbilang tinggi dengan jam kerja yang tak seharian penuh.

“Aku jadi usher sudah setahunan, dari kelas dua SMA saat umur aku 16 tahun. Awalnya, jadi usher hanya hobi, eh sekarang jadi kebiasaan. Tetapi, selama enggak ganggu sekolah dan orangtua mendukung, enggak masalah yah," kata gadis asal Jakarta ini

Meski hobi menjadi usher dan SPG, Dara mengaku tak mau mengorbankan sekolahnya. Karena itu, ia beberapa kali menolak job termasuk pada hajatan GIIAS 2017 lalu. Ia mengaku kalau menjalani profesi ini hanya untuk memanfaatkan hari libur Sabtu dan Minggu saja.

"Waktu aku keterima di GIIAS karena sepuluh hari, bentrok dengan jam sekolah, jadi enggak mungkin bolos sekolah, makannya aku cancel," katanya.