Ternyata Gunakan Klakson Ada Caranya, Biar Awet

Pengemudi membunyikan klakson saat mengendarai mobil
Sumber :
  • inovasionline.wordpress.com

VIVA.co.id – Klakson merupakan peranti yang melekat pada kendaraan bermotor. Fungsinya untuk berkomunikasi antar-pengemudi kendaraan. Klakson digunakan saat pengemudi ingin ‘berbicara’ atau memberi isyarat kepada pengemudi lain, misalnya, ketika hendak mendahului, meminta ruang jalan, dan sebagainya.

Karena kegunaannya untuk berkomunikasi antar-pengendara, maka klakson seharusnya baru digunakan ketika ada keperluan komunikasi. Membunyikan klakson tanpa alasan jelas, tak ubahnya seperti orang gila yang bicara sendiri. Tak cuma membuat jengkel pengendara lain, penggunaan klakson berlebihan juga bakal cepat merusak komponen tersebut.

"Membran lebih cepat rusak dan aki juga lebih besar terkuras, karena saat menekan klakson terlalu lama atau ditekan berlebihan," ujar Bengbeng, Sales Manajer Hella, di markas PT Sumber Berkat, Petojo, Jakarta Barat.

Maka itu, ia menyarankan, bila ingin awet, gunakan klakson sewajarnya. Sebab terkadang, memang ada orang yang sengaja menekan klakson sambil melepas stres. "Tekan klakson itu jangan lebih dari satu atau dua detik, sebab bunyinya akan berubah juga jika terlalu lama menekannya. Jika suara mengecil saat ditekan terlalu lama, berarti pengaruh dari aki."

Lantas apakah klakson yang cepat rusak itu dari faktor umur atau hanya pemakaian yang salah saja. "Kalau klakson setahu saya tidak ada patokan umurnya berapa lama, untuk (klakson) Hella sendiri 50.000 kali pencetan, jadi klakson itu bukan hitungan per tahun," sambungnya.