Alasan Mobil SUV Mustahil Geser MPV di Indonesia

Avanza Transmover. Ilustrasi
Sumber :
  • viva.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Tak dipungkiri jika segmen mobil Sport Utility Vehicle (SUV) kini tengah ‘cerah’. Namun untuk menggeser mobil MPV masih dianggap hal yang mustahil di Indonesia. Kenapa?

Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM, kecenderungan market ke SUV yang kini meningkat hanya akan sementara. Pasalnya, Fransiscus yakin bahwa market akan kembali lagi pada fundamentalnya yaitu mobil MPV.

"Kenapa? Karena market MPV itu sangat kuat di Indonesia karena dia tipe transportasi yang cocok. Kalau SUV itu hanya masalah tren, hatchback juga tren," katanya di Indonesia International Motor Show (IIMS), JlExpo Kemayoran, Rabu 3 Mei 2017.

Menurutnya, market SUV hanya naik sesaat ketika produk tersebut baru diperkenalkan. Tapi kalau disuruh balik lagi, market akan kembali lagi ke MPV. "Terbukti tahun ini, market posisi untuk MPV 44 persen, tahun lalau 36 persen jadi naik 8 persen," katanya.

"Kenaikan 8 persen dari mana, yah dari SUV 4 persen dari hatchback 4 persen. Marketnya, jadi SUV sudah berpindah, lebaran pasti MPV naik lagi," katanya.

Sementara untuk pasar sedan sudah tidak terlalu besar, apa lagi sejak munculnya SUV market sedan itu menunjukkan penurunan. Kata dia, SUV naik secara perlahan mungkin itu pengaruh dari kondisi jalanan.

"Jadi ada perubahan dari customer, kalau bisa mobil itu dapat berjalan di segala jalan. Maka SUV telah memakan pasar sedan," katanya.