Bocoran Nama Resmi Mobil Mitsubishi Pesaing Avanza

Mobil Terbaru Next Generation MPV Dari Mitsubishi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Mitsubishi akan membuat heboh pengunjung pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Pada pameran yang akan digelar di ICE BSD selama 10-20 Agustus tersebut, Mitsubishi bakal meluncurkan secara resmi mobil baru mereka yang masuk dalam segmen mobil keluarga kelas terendah atau low multi purpose vehicle (MPV).

Wujud mobil tersebut sudah dipamerkan ke awak media beberapa waktu lalu. Desainnya merupakan gabungan dari MPV dan sport utility vehicle atau SUV. Sepintas, bentuknya terlihat seperti gabungan antara Pajero Sport dan Outlander Sport.

Mobil itu dilengkapi dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.500 cc, yang digunakan untuk menggerakkan roda depan melalui dua model transmisi, manual lima percepatan dan otomatis empat percepatan.

Saat ini, diler-diler Mitsubishi di Indonesia sudah membuka keran pemesanan mobil tersebut. Perakitan mobil dilakukan di pabrik baru Mitsubishi yang ada di Cikarang, Jawa Barat.

Harga jualnya mirip dengan pesaingnya, yakni Rp180 jutaan hingga Rp240 jutaan. Mobil ini akan hadir dalam enam versi. Varian paling tinggi dibekali dengan pelek 16 inci dan fitur keyless entry.

Lantas, apa nama mobil itu?

Selanjutnya...nama tercantum di karpet

Hingga saat ini, PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia masih menutup rapat-rapat soal nama mobil tersebut. Sempat beredar isu bahwa mobil tersebut akan mengusung nama Expander.

Namun, dilansir dari Indianautosblog, Sabtu 29 Juli 2017, bocoran foto karpet mobil menunjukkan bahwa mobil itu akan diberi nama Xpander.

Karpet mobil baru Mitsubishi (Foto: Indianautosblog)

Sekadar informasi, dimensi Xpander sedikit lebih besar ketimbang Avanza. Hal ini membuat ruang kabin menjadi lebih lega.

Selain itu, Mitsubishi juga memasang colokan pengisi baterai ponsel di tiap baris kursi. Mobil berkapasitas tujuh penumpang ini dilengkapi dengan lampu depan yang berada di bumper.

Meski penempatan lampu tidak lazim, namun tingkat pencahayaannya diklaim tetap optimal seperti mobil-mobil lainnya.

(ren)