Info Cara Hemat BBM Mobil yang Jarang Diketahui Orang

Indikator bensin nyaris habis (atas).
Sumber :
  • Toyota

VIVA – Salah satu faktor yang jadi pertimbangan seseorang saat hendak membeli kendaraan, yakni konsumsi bahan bakarnya. Hal ini biasanya dilakukan, oleh mereka yang butuh mobil untuk kegiatan sehari-hari dan tidak terlalu mementingkan performa.

Namun, tidak jarang keluhan muncul ketika kendaraan sudah dipakai selama beberapa lama. Angka penggunaan bahan bakar yang didapat, tidak sesuai dengan informasi awal yang didapat. Alhasil, bengkel resmi menjadi tempat keluhan mereka.

Padahal, konsumsi bahan bakar tidak hanya bergantung pada spesifikasi mesin saja. Cara berkendara dan kondisi lalu lintas, juga sangat memengaruhi seberapa sering harus mampir ke stasiun pengisian bahan bakar umum.

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Hankook Indonesia, Minggu 12 Juli 2020, bobot kendaraan juga menimbulkan dampak pada konsumsi bahan bakar. Untuk setiap tambahan berat 100 kilogram di bagasi, efisiensi bahan bakar menurun hingga 6 persen.

Demikian pula dengan rak pada atap. Apabila membawa barang di atap mobil, maka jumlah bahan bakar yang digunakan bertambah sebanyak 20 persen dari angka normal. Komponen lain yang juga mempengaruhi, yaitu ban. Jika tekanan karet bundar itu turun 7 Psi dari angka normal, maka konsumsi bahan bakar kendaraan tersebut akan lebih boros 4-6 persen.

Dalam kondisi berhenti di parkiran, beberapa orang membiarkan mesin mobil menyala hingga durasi 10 menit. Biasanya, ini dilakukan ketika ada penumpang yang masuk ke dalam toko untuk membeli sesuatu, sementara pengemudi tidak mau kegerahan. Ternyata, bensin yang digunakan cukup banyak, yakni 130cc.

Terakhir, cara kita mengemudi. Jika menambah kecepatan mobil sebanyak 20 kilometer per jam dalam durasi lima detik, maka jarak tempuh dengan bensin tersisa akan bertambah 11 km. Demikian pula apabila kita memperlambat laju dengan melepas kaki dari pedal gas, konsumsi BBM bertambah sebanyak 2 persen.