Tips Buat Aki Motor Awet Tak Gampang Rusak

Bosch Ultra Gel Battery.
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Aki merupakan elemen penting pada sebuah kendaraan, termasuk sepeda motor. Sebab, perangkat ini merupakan sumber energi listrik, khususnya bagi motor yang menggunakan elektrik starter.

Namun, meski memiliki fungsi yang penting, terkadang banyak pengguna motor yang abai akan perawatan aki. Hal ini, tentu membuat komponen aki cepat rusak. Padahal, seperti kebanyakan komponen motor lainnya, aki juga memiliki umur pemakaian dan harus dilakukan perawatan, agar tetap awet.

Deddy Ismanto, product manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, mengatakan ada lima faktor utama yang memengaruhi umur pakai aki, khususnya untuk sepeda motor.

Pertama, menurut dedy, jika ingin awet dan memiliki masa pemakaian yang panjang, pengguna motor harus mempertimbangkan pemasangan yang apik dan rapih ketika pertama kali diaktifkan pada kendaraan.

"Pada saat pemasangan pertama itu menentukan seberapa jauh aki itu akan bertahan. Ada yang saat pertama kali harus diisi dulu, banyak hal seperti cairan tumpah, kurang, atau sebagainya akan memengaruhi umur aki pada saat digunakan nanti," katanya di Jakarta Pusat.

Kedua, menurut Dedy, pemilihan tipe, atau penggunaan aplikasi aki yang tepat pada motor menentukan usia aki motor yang lebih awet.

"Kadang-kadang, orang ganti aki menyerahkan sepenuhnya pada toko, atau bengkel. Mereka hanya bilang ke toko, aki-nya mati tapi tidak memilih sendiri akinya. Dan, mereka enggak tahu aki apa yang dipasang pada kendaraannya, padahal jenis dan tipe aki juga memengaruhi umur pakainya. Jangan-jangan, salah pasang, atau salah tipe aki, atau bahkan salah ukuran. Ini memengaruhi umur pakai dari aki tersebut," ujarnya.

Ketiga, Dedy menuturkan, perawatan aki pada motor yang baik selama pemakaian tentu akan membuat komponen tersebut awet dan tak cepat rusak.

"Kalau bicara tentang aki, sudah pasti akan berbanding lurus dengan perawatannya. Seberapa sering kendaraan itu diperiksakan ke bengkel, atau hanya kalau ada keluhan baru ke bengkel. Ini akan berpengaruh ke umur aki," katanya. .

Keempat, lanjut Dedy, penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan seperti pemasangan aksesoris dan colokan USB pada motor akan memengaruhi usia aki.

"Di zaman sekarang, regulasi pemerintah mewajibkan penggunaan lampu tetap menyala di siang hari. Lalu, ada motor yang dipasangi sound system, lalu dipasangi charger untuk device, sehingga konsumsi listriknya akan semakin besar dan membuat aki boros," tuturnya.

Terakhir, kelima, cara berkendara dan penggunaan akan memengaruhi usia pakai aki. Sebab, motor yang sering digunakan tentu beda dengan yang jarang, karena akan memengaruhi siklus hidup aki, di mana aki itu memasok dan menerima listrik.

"Di Indonesia sendiri ada dua tipikal pengguna motor, pertama yang intensif, digunakan sebagai alat kerja sehari-hari dan ada juga motor yang digunakan pada waktu tertentu. Ini memengaruhi umur pakai aki, karena memengaruhi siklus hidup dari aki itu sendiri, berapa sering dia berproses saat pengisian maupun non pengisian," katanya. (asp)