Jalani BAP, Feni Rose Tolak Berdamai dengan Mantan Pengacara Bharada E

Feni Rose.
Sumber :
  • Instagram @fenirose

VIVA Showbiz – Belakangan ini, presenter Feni Rose sedang berseteru dengan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. Terkini, Feni Rose menjalani pemeriksaan kasus pencemaran nama baik Deolipa Yumara di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Desember 2022. 

Feni Rose baru saja menjalani BAP (Berita Acara Pemeriksaan) sejak pukul 13.00 WIB tapi tidak diketahui pasti BAP itu selesai pukul berapa. Feni Rose diam-diam meninggalkan Polres Jakarta Selatan. Kebetulan Deolipa Yumara pun turut hadir di Polres Jakarta Selatan. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Dia berkata bahwa Feni Rose tidak mau menempuh jalur restorative justice setelah menjalani pemeriksaan kemarin. Kabar ini diketahui oleh Deolipa Yumara ketika mengonfirmasi kehadiran Feni Rose lewat penyidik. 

Feni Rose.

Photo :
  • Instagram @fenirose

"Ini kan ada yang namanya BAP kemudian di lidik kemudian ada restorative justice, ini kan laporannya sifatnya pencemaran nama baik," kata Deolipa Yumara kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. 

Deolipa mengatakan bahwa Feni Rose disebut menolak upaya perdamaiannya dan memilih untuk melanjutkan kasus dengan mantan pengacara Bharada E tersebut. 

"Tapi tadi kabarnya sudah bicara sama penyidik meminta RJ, tapi kabarnya beliau menolak RJ katanya lanjut aja. Ini informasi private atau rahasia saya nggak tahu tapi ini disampaikan penyidik tadi," lanjutnya.

Pengacara kondang tersebut sepertinya menyayangkan keputusan dari perempuan yang berprofesi sebagai presenter tersebut. Tapi, Deolipa tetap mengembalikan semuanya sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

 

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara

Photo :
  • ANTARA

"Tentunya kalau menyayangkan, saya menyayangi, jadi kita menyayangkan, gapapa. Ya begitulah, namanya juga manusia kan bisa mengerti dan tidak bisa mengerti," ungkap Deolipa Yumara.

Seperti diketahui, Feni Rose dilaporkan oleh Deolipa Yumara ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dugaan pencemaran nama baik lewat media elektronik atau ITE. Laporan ini bermula saat Deolipa merasa tak terima dengan ucapan Feni Rose yang mengatakan bahwa Deolipa mengaku-ngaku sebagai seorang pengacara.