Robby Sugara

seniman
Malang, 20 Juli 19503
s/d
- 13 Juni 2019

Dunia film melambungkan Robby Sugara sebagai artis The Big Five Indonesia. Kehidupan rumah tangganya penuh warna.

Robby Sugara terlahir dengan nama Robert Isaac Kaihena di Malang, 20 Juli 1950. Ia aktor berdarah Jawa-Ambon-Belanda. Ayahnya bernama Matias Kaihena.

Ia besar dari keluarga harmonis dan besar di Belanda. Pada tahun 1968, Robby Sugara kembali ke Jakarta dan lulus Sekolah STM Poncol pada tahun 1970. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia mulai bekerja.

Robby bekerja dari posisi bawah di Hotel Berbintang Lima di Jakarta. Ia mulai sebagai tukang bersih piring. Kariernya terus naik hingga didapuk sebagai manajer restoran.

Pada tahun 1975, Robby terjun ke dunia film. Ia memulai dengan main di film  Rahasia Perawan. Di sinilah nama Robby mulai tersohor sebagai aktor film. Wajahnya yang ganteng menjadi idola kaum hawa dan rebutan para sutradara. Ia memainkan sejumlah film di antarany Kabut Sutra Ungu, Anna Maria, Romantika Remaja.

Dari tahun 1975 hingga 1983 merupakan masa keemasan dan kejayaan seorang Robby Sugara. Dia dikenal sebagai The Big Five bersama artis Roy Marten, Doris Callebout, Yati Oktavia, dan Yenny Rahman. Mereka sebagai ikon film nasional dan memiliki bayaran mahal saat itu. Robby juga dikenal sebagai model iklan pria Brisk.

Kehidupan Robby menjadi mudah dengan berlimpah harta. Namun, saat perfilman nasional memudar pada tahun 1983, Robby mengalami imbasnya. Popularitasnya mulai meredup dan tak ada lagi karya film yang dia hasilkan.

Akibatnya, ia banting setir buka usaha. Sayang, nama besarnya tidak mengangkat bisnisnya. Bahkan perusahaannya mengalami kerugian dan bangkrut. Sementara itu, ia harus menafkahi keluarganya yang saat itu beristrikan Bertha Iriani Mariana dan 7 orang anak.

Di tengah keterpurukan itu, Robby Sugara hanyut dengan seorang wanita yang  menolang hidupnya. Tak hanya tawaran bisnis didapat, tapi Robby juga memberikan cintanya kepada wanita tersebut.

Dengan situasi itu, Robby melupakan dan meninggalkan keluarganya serta memilih hidup bersama wanita tersebut. Sementara anak-anaknya tak henti-hentinya mendoakan agar ayahnya kembali kepada mereka.

Pada tahun 1998, Robby mengalami gejolak batin dan kembali ke keluarganya. Istri dan anak-anaknya menerimanya meskipun sudah diitinggalkan selama 14 tahun.

Robby kembali dari nol, dan ia mencoba mencari kerja sebagai aktor. Ia kembali mendapatkan perannya di sinetron pada 1998. Sinetron "Tersanjung" dan "Cintai Aku" memberikan popularitasnya naik kembali.

Di tengah mendapatkan popularitasnya, Robby mulai merasakan spritual baru. Ia mencoba mengurangi dunia hiburan untuk menjadi pelayan Tuhan. Hanya beberapa film ia perankan, Garuda Superhero (2015), Terjebak Nostalgia (2016), dan film horor "Jangan Sendirian" pada 2019.

Pada Kamis, 13 Juni 2019, Tuhan memanggilnya. Ia wafat karena serangan jantung pada usia  68 tahun dan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat, 14 Juni 2019. Selamat jalan aktor senior Indonesia. (DN) (Photo/Instagram/RobbysugaraOfficial)

Berita Terkait

Film Horor Jangan Sendirian, Jadi Karya Terakhir Robby Sugara

Film

19 Juni 2019

Sebelum Wafat, Robby Sugara Minta Dimanja Anak Perempuannya

Gosip

14 Juni 2019

Keluarga Tegar Kebumikan Jenazah Robby Sugara

Gosip

14 Juni 2019

Nyanyian Iringi Pemakaman Robby Sugara di TPU Pondok Rangon

Gosip

14 Juni 2019

Robby Sugara Tinggalkan Kenangan Manis bagi Aktor Senior Indonesia

Film

14 Juni 2019
Share :