Andrew Darwis

Jakarta, 20 Juli 19793
s/d
Sekarang

Hobinya dalam dunia internet, ia kejar hingga ke Amerika Serikat (AS). Ia kuliah untuk memperdalam bidang studi yang ia minati saat di Indonesia.  Meski dilarang orangtuanya, ia tetap ngotot ke Amerika dengan syarat biaya hidup tanggung sendiri.

Tekad yang kuat membuat Andrew Darwis bekerja keras. Ia buktikan tak sekadar bisa hidup di sana, tapi ia juga menciptakan karya besar. Ia pulang ke Indonesia untuk mengenalkan situs komunitas online bernama kaskus.co.id.  Respons masyarakat luar biasa atas karya Andrew Darwis.

Andrew Darwis  kelahiran Jakarta, 20 Juli 1979 adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo.

Andrew kecil tidak berbeda dengan keinginan anak-anak kecil lainnya. Ia ingin bersekolah hingga perguruan tinggi. Andrew mengenyam pendidikan di SD dan SMP Tarakanita, Pluit, Jakarta. Sementara SMA-nya di Gandhi National School. Lulus SMA, dia meneruskan kuliah di Universitas Bina Nusantara dengan mengambil jurusan Manajemen Informasi.

Di sela-sela kuliah, ia mengambil kerja paruh waktu di perusahaan web design Jakarta, yaitu kemana.com dan indotradezone.com. Dengan berpenghasilan Rp500.000, ia mampu membiayai kuliahnya sendiri.

Namun, Andrew masih belum puas dengan ilmu yang ia dapat di kuliahnya, ia merasakan butuh sekolah yang lebih fokus di bidang website yang menjadi hobi barunya saat itu. Salah satu temannya yang sedang belajar di Amerika mengusulkannya untuk berkuliah di Art Institude Seattle, Amerika Serikat.  Di Indonesia sendiri, ia belum menemukan kuliah yang cocok.

Keinginan Andrew tidak semudah membalikkan telapak tangan, ternyata kedua orang tua Andrew tidak setuju dengan keinginannya untuk melanjutkan kuliahnya ke Amerika Serikat. Layaknya orang tua kebanyakan, mereka menganggap kuliah di luar akan menghamburkan uang dan biaya hidup yang cenderung mahal.

Namun, setelah desakan Andrew, akhirnya kedua orang tuanya luluh dan mengijinkan Andrew untuk belajar di Seattle dengan catatan biaya hidupnya selama di sana harus ditanggungnya sendiri. Andrew menyanggupi karena sudah terbiasa saat kuliah di Indonesia.

Awal kariernya mulai dibangun di Negeri Paman Sam. Saat ia berkuliah di Seattle University, ia ditugaskan untuk membuat sebuah website berbasis free software, di sanalah ia dengan kedua temannya bersama-sama merancang sebuah portal yang isinya adalah berita dan informasi mengenai Indonesia. Dengan tujuan awal  situs ini dapat mengobati kerinduan orang-orang yang sedang tinggal di luar negeri. 

Untuk memperdalam ilmu komputernya, Andrew mengambil gelar master pada Jurusan Computer Science di Seattle University. Selama ia berada di sana, Andrew menepati janji orang tuanya biaya hidup ditanggung sendiri. Ia bekerja di sebuah perusahaan web design Thor Loki selama 3 tahun dengan gaji per bulannya USD 1500 berlokasi di kota yang sama tempat ia tinggal.  Setelah ia lulus S2, ia pindah kerja dengan membangun portal musik, lyric.com yang gajinya jauh lebih besar.

Sebetulnya, di sela sela kesibukan kerja dan kuliah yang ia dalami di Amerika, ia sudah mulai mengembangkan website Kaskus dengan beragam konten. Pada tahun 2008, ia bertekat pulang ke Jakarta untuk fokus membangun website kaskus dengan bekal keyakinan kaskus akan besar.

Berbekal keseriusan dan keyakinan yang ia miliki untuk mengembangkan usahanya, Kaskus.co.id kini menjadi komunitas online terbesar di Indonesia. Dalam laman kaskus, ia disebut per penghasilan 600 juta per bulan. Kerja keras Andrew membuahkan hasil. Ia pun dinobatkan sebagai miliarder termuda di Indonesia.


PENDIDIKAN

SD Tarakanita Pluit Jakarta
SMP  Tarakanita Pluit Jakarta
SMA Gandhi National School, Ancol, Jakarta, 1998
S1, Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta,1998
S1, Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle,USA, 1999-2003
S2, Master of Computer Science, Seattle University, 2004 - 2006

 KARIER

Kerja paruh waktu web desain di kemana.com dan indotradezone.com, Jakarta, 1998
Web desainer Thor Loki, Seattle, Amerika Serikat, 2003 - 2006
Web desainer lyrics.com, Seattle, Amerika Serikat, 2007 - 2008  
Pendiri & CTO Kaskus, 1999 -sekarang

Berita Terkait

Jack Lapian Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Bos Kaskus

Nasional

2 Juli 2020

Titi dan Jack jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik Bos Kaskus

Metro

30 Juni 2020

Babak Baru Kasus Dugaan Penipuan yang Menjerat Pendiri Kaskus

Metro

17 November 2019

Jack Boyd Lapian Santai Dilaporkan Bos Kaskus ke Polisi

Nasional

16 November 2019

Dituduh Penipu, Bos Kaskus Laporkan Balik Titi dan Jack

Kriminal

16 November 2019
Share :